Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Sekitar 60 orang siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Negeri dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Negeri Terpadu Kabupaten Bireuen membutuhkan alat praktek siswa.
Plt Kepala SDLB Negeri Kabupaten Bireuen, Abdullah, mengatakan, di komplek sekolah itu ada tiga jenjang sekolah, yaitu, sekolah dasar, menengah dan atas. Semua siswanya belajar sesuai jenjang masing-masing.
Baca Juga : Siswa SMAN 1 Gelar Pentas Seni Wonderful Art of Asia
“Semua siswa berbagai jenis kelainan itu ada sekitar 60 orang, memiliki ruang belajar masing-masing dan diajarkan guru kelas dan guru bidang studi,” kata Abdullah kepada spiritnews.co.id, di ruang kerjanya, Selasa (19/2/2019).
Diakuinya, semua guru yang mengajar di SDLB, SMPLB dan SMALB Terpadu ini masih berstatus kontrak yang dibayar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Setiap jam mereka dapat gaji Rp 12.000 – 13.000.
Berita Terkait : Marching Band SMPN 1 Bireuen Bertekad Pertahankan Juara Piala Gubernur Aceh
Abdullah yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bireuen ini, mengatakan, sekolah yang dipimpinnya saat ini sangat membutuhkan alat praktek siswa, komputer dan laptop. Agar siswa berkelainan khusus ini bisa menguasai alat perangkat lunak.
“Selama ini, siswa dari berbagai jenjang pendidikan ini terus mengikuti proses belajar mengajar. Para siswa pergi sekolah diantar jemput oleh wali siswa setiap hari,” jelasnya.(zal)