Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Belasan orang pengungsi Rohingya sampai kini masih bertahan di kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bireuen, dan pemerintah setempat masih memberi makan, minum dan tempat tidur mereka.
Kepala SKB Kabupaten Bireuen, Arifin Ishak, mengatakan, para pengungsi Rohingya itu terdiri dari tiga perempuan dan sembilan laki-laki.
Baca Juga : Pemkab Bireuen Berharap Pemerintah Pusat Bisa Ambil Alih Penanganan Pengungsi Rohingya
“Semua pengungsi masih disediakan fasilitasi air bersih dari Dinas Sosial Kabupaten Bireuen dan bantuan lainnya, termasuk tempat tidur mereka,” kata Arifin.
Diakuinya, sebelumnya pengungsi ini ditemukan 79 orang yang terdampar di Laut Selat Malaka, Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Mereka terkatung-katung di laut itu dan diselamatkan nelayan sepuluh bulan lalu.
Berita Terkait : Sebanyak 25 Pengungsi Rohingya di Bireuen Melarikan Diri dari Tempat Penampungan
“Oleh pemerintah atau Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, para pengungsi ini ditempatkan di komplek SKB Bireuen. Mungkin mereka sudah jenuh dan secara bertahap melarikan diri pada malam hari, tanpa diketahui petugas piket jaga,” jelasnya.
“Segala fasilitas air minum, listrik dan makan disediakan untuk mereka. Sampai kini listrik tertunggak hingga puluhan juta rupiah. Walaupun demikian, mereka tetap kita layani secara baik,” ujarnya.(zal)