Nova : Membangun Kawasan Sabang Harus dengan Kolaborasi dan Sinergisitas

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan materi pada seminar Pengembangan Kawasan Sabang

Kota Sabang, spiritnews.co.id – Tidak ada individu yang mampu membangun Sabang sendirian. Oleh karena itu, Sabang harus dibangun dengan semangat kebersamaan, sinergi dan kolaborasi semua pemangku kebijakan terkait.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat menyampaikan materi pada seminar Pengembangan Kawasan Sabang, yang dipusatkan di Aula Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Selasa (26/2/2019).
“Pembangunan dan pengembangan sebuah kawasan pengusahaan hanya dapat dilakukan secara bersama-sama. Tidak ada superman yang bisa membangun Sabang seorang diri. Membangun Sabang harus dilakukan dengan kolaborasi dan sinergisitas semua pemangku kebijakan terkait, dan mendapatkan dukungan masyarakat,” ujar Nova.

Baca Juga : PT Aerofood ACS Bidik 4 Kawasan Industri di Karawang

Bacaan Lainnya

Sebagai Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS), Nova juga berkomitmen mendukung BPKS selaku lembaga yang diberi amanat sebagai badan pengusahaan kawasan.
“Saya akan mendukung sebesar-besarnya BPKS, waktu kita tidak banyak jangan lagi bekerja sia-sia. Untuk itu, saya imbau agar BPKS terus berkreasi dan berinovasi karena Sabang tidak bisa dikelola secara biasa. Sudah saatnya BPKS membuka dan menjalin kerjasama dengan lembaga, institusi bahkan negara-negara maju seperti Singapura,” imbuh Nova.
Menurut Nova, dengan payung hukum yang telah ada saat ini, BPKS harus terus dijalankan. Mulai saat ini kita akan segera mengidentifikasi apa saja qanun, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri yang paling signifikan dan prioritas yang harus dirumuskan untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan BPKS.

Berita Terkait : Pemerintah Buka Peluang Investasi di Kawasan Industri Aceh

Nova juga menyinggung minimnya dana yang dikelola oleh BPKS. Menggerakkan BPKS dengan anggaran Rp 220 miliar itu jauh dari cukup. Kedepan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Ketua DKS bersama anggota DKS akan mengupayakan anggaran di tahun 2020, juga melihat peraturan perundang-undangan yang masih belum ada dan melihat dan melengkapi man power yang masih belum ada.
“Semua pihak harus berlapang dada jika harus ada penambahan kekuatan di BPKS terkait ahli pariwisata, ahli pelabuhan bahkan ahli IT,” katanya.
Selain itu, Nova juga berpesan agar BPKS selalu memperkuat research and development untuk menyamakan persepsi dan mengetahui sektor-sektor unggulan yang harus dipacu pembangunan dan pengembangannya.
“Sabang adalah kepingan surga yang jatuh ke bumi. Kita semua memiliki tugas berat untuk membangun kepingan surga ini agar dapat berimbas positif bagi kehidupan masyarakat,” kata Nova.
Ia mengimbau semua pihak untuk selalu melaksanakan langkah-langkah dan strategi untuk menindaklanjuti hasil Sail Sabang 2017 yang telah dicanangkan Teluk Sabang sebagai pintu gerbang destinasi wisata Internasional ‘Sabang Intenasional Marine Tourist Hub Port.
“Perlu melakukan koordinasi dan sinergisitas program percepatan pengembangan Kawasan Sabang bersama SKPA terkait, Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, mendorong berbagai pemikiran dan kebijakan agar pelabuhan Sabang dapat hidup dan aktif dengan aktivitas dan industri jasa kepelabuhanan.
Mencari operator pelabuhan yang representatif yang mampu mengoperasionalkan pelabuhan Sabang sebagai pelabuhan Hubungan Internasional lengkap dengan terminal cruise maupun multiporpose lainnya.
“Saya berjanji akan segera bertemu dengan Presiden dan Menteri terkait untuk mendorong Pemerintah Pusat menjadikan pembangunan Kawasan Sabang terutama teluk Sabang sebagai Proyek Strategis Nasional. Untuk itu, BPKS harus mempersiapkan segala dokumen pendukung,” jelasnya.
Nova juga berpesan agar BPKS segera menindaklanjuti temuan BPK, khususnya mengenai optimalisasi pendapatan BPKS melalui BLU dengan segera merampungkan Rencana Bisnis Strategis BPKS.
“Agar BPKS melakukan sinkronisasi perencanaan kawasan Sabang dengan Rencana Kerja Aceh dan Rencana Kerja Pemerintah dan hubungan kawasan Sabang dengan kawasan strategis di aceh (KEK lhokseumawe dan KIA ladong),” ujarnya.
Sedangkan terkait IMT-GT, Nova mengimbau agar pemangku kebijakan terkait untuk terus menggali potensi hubungan Kawasan Sabang dengan Kawasan Regional Saphula (Sabang Phuket Langkawi) dan pengembangan koneksitas dengan kepulauan Andaman Nikobar.
“Saya berharap acara ini menghasilkan kebijakan dan langkah-langkah aksi untuk Percepatan Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang sesuai dengan kewenangan yang telah diamanatkan oleh undang undang atau peraturan lainnya sehingga nantinya Kawasan Sabang sebagai lokomotif ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat benar-benar diwujudkan,” ungkapnya.(mah)

Pos terkait