Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan guru tingkat SD dan SMP yang mengikuti Sosialisasi Toleransi Keberagaman Kota Bekasi yang Harmoni yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bersama Forum Pimpinan Daerah (FORPINDA).
Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Sekolah Marsudirini, Jalan Raya Narogong, Kota Bekasi, Kamis (28/2/2019). Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dilaksanakan di beberapa SMA/SMK yang ada di Kota Bekasi.
Baca Juga : Wali Kota Bekasi : Mari Kita Putus Rantai Teori Propaganda dan Radikalisme
“Saya menginginkan para guru secara bersama menjaga rasa saling menghormati, saling menghargai keberagaman yang ada di bumi NKRI tercinta. Saat ini Kota Bekasi sudah menjadi kota yang sangat heterogen, kota yang sangat beragam, kita juga sudah meraih kota toleran. Ayo kita jaga bersama agar kota kita aman, mari bersama kita rajut dan pertahankan,” kata Rahmat Effendi.
Dikatakan, Kota Bekasi merupakan kota yang cerdas, kota yang tinggi akan toleransi keberagaman. Maka dari itu Ia juga berpesan agar secara bersama menjaga keberagaman dan kedamaian antar masyarakat.
“Kota Bekasi adalah kota yang cerdas, kota yang tinggi akan toleransi keberagaman. Maka dari itu demi menjaga keberagaman maka kedamaian antara masyarakat harus dijaga,” katanya.
Berita Terkait : Di Poso, Menaker Bicara Soal Pentingnya Persatuan dan Kesatuan
“Agama dan suku bukan halangan dalam persatuan, karena indonesia itu satu. Berkat kerja keras dari pimpinan daerah, Dandim, kapolres, sekda dan seluruh jajaran masyarakat maka kota bekasi dapat berkembang dan menjadi contoh sebagai kota yang layak untuk dijadikan refrensi pendidikan,” tambahnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, mengatakan, semua pihak harus bersatu padu untuk merajut kebhinekaan, merawat rasa toleransi keberagaman yang selama ini telah terbangun dengan baik dan berperang melawan hoax.
“Saya sangat apresiasi dengan adanya sosialisasi ini toleransi keberagaman ini, kita aplikasikan realisasinya kedepan, kita sudah memiliki nilai ditingkat nasional sebagai kota toleran, lalu juga mendapat predikat harmoni award. Mari kita pertahankan dan mari dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuat berita bohong yang kemudian di sebar,” katanya.
“Apabila menemukan penyebaran hoax segera laporkan ke bagian kami,” tambah Indarto.(sam)