Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Iwan Hutabarat (47) merupakan salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah merasakan manfaat Program JKN-KIS. Hari itu Iwan beserta istrinya, Juni Nainggolan (41), melangkahkan kakinya untuk melakukan pengecekan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana mereka terdaftar.
Tidak disangka-sangka ternyata Iwan positif memiliki gula darah. Gula darah tinggi atau hiperglikema adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan. Kondisi yang umumnya sering dialami oleh mereka yang menderita diabetes ini bisa berbahaya jika terjadi secara terus-menerus.
“Tadi baru ketahuan saya mengidap penyakit gula,” jelas Iwan singkat.
Namun, diakui Iwan, penyakit gulanya masih belum terlalu parah, tenaga medis yang menanganinya memberikan obat untuk membantu Irwan menurunkan gula dalam darahnya. Selain itu Iwan juga diharapkan untuk memulai pola hidup sehat seperti mengontrol asupan gula dan berolah raga secara rutin guna menunjang kesembuhannya.
Sebagai peserta JKN-KIS, Irwan tentunya memanfaatkan satu-satunya jaminan kesehatan yang dimiliknya tersebut untuk menjamin pengobatannya.
“Istri saya pernah dirawat inap dan dijamin oleh kartu JKN-KIS. Kita naik kelas dari kelas II menjadi kelas I ketika rawat inap. Saat itu kita hanya perlu membayarkan selisih biaya kamarnya saja, seluruh pengobatan lainnya dijamin oleh JKN-KIS,” ucap Iwan.
Ayah 3 orang anak ini menuturkan sudah banyak sekali pengalaman yang dialaminya baik secara langsung maupun hanya melihat langsung dari orang-orang di sekitarnya sebagai peserta JKN-KIS. Iwan terdaftar sebagai Peserta Pekerja Penerima Upah yang juga menanggung Istri dan 3 orang anaknya. Menurutnya, di lapangan memang masih terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan, terutama dalam hal pelayanan. Namun demikian, Iwan beserta istri mengaku bahwa Program JKN-KIS membawa banyak sekali manfaat bagi peserta JKN-KIS.
“Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya Program JKN-KIS ini kami sangat terbantu pastinya,” ujar Iwan.
Iwan berharap pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN-KIS semakin meningkat lebih baik lagi. Hal ini tentunya tidak lepas dari komitmen seluruh pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi. (rls/ybs)