Plt Gubernur Aceh Minta Masyarakat Jadikan Mesjid Pusat Pemberdayaan Ummat

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Penandatanganan peresmian Mesjid Agung Subulussalam di Kota Subulussalam oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah

Kota Subulussalam, spiritnews.co.id – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta masyarakat Kota Subulussalam agar menjadikan Mesjid Agung Subulussalam sebagai pusat pemberdayaan ummat.
“Mesjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, namun juga harus menjadi tempat pemberdayaan masyarakat, pendidikan serta penyelesaian masalah sosial,” kata Nova saat meresmikan Mesjid Agung Subulussalam, di Kota Subulussalam, Selasa, (5/3/2019).
“Saya berharap dengan hadirnya mesjid ini bisa menjadi tempat pemberdayaan masyarakat Subulussalam. Pada saat Rasulullah membangun mesjid pertama, Mesjid Quba. Dari mesjid tersebut beliau memberdayakan umat hingga terpancar ke seluruh dunia,” katanya.

Baca Juga : Menaker Hanif Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Mesjid KH Abdurrahman Wahid

Bacaan Lainnya

Berdasarkan wahyu Ilahi dalam Alquran, jelas Nova, memakmurkan mesjid dengan ibadah dan kegiatan sosial menjadi kewajiban semua ummat muslim. “Kita dituntut untuk menjadikan mesjid sebagai benteng memperkuat ketaqwaan pada Allah,” ujarnya.
Kemudian, dalam upaya memakmurkan mesjid, kata Nova, semua pihak perlu memperhatikan empat aspek. Di antaranya, aspek pengelolaan keuangan. Selanjutnya aspek management pengelolaan, dalam management pengelolaan harus ada transparansi dan memiliki nilai syariah.
“Ketiga aspek syariah, kita berkewajiban memakmurkan mesjid, Serta memberikan gagasan untuk pembangunan ummat. Kemudian, aspek yang berkaitan dengan aktivitas di dalam mesjid, seperti event keislaman,” jelasnya.
Sebagai daerah terluar dan berbatasan langsung dengan provinsi lain, Nova meminta masyarakat Subulussalam menguatkan ketaqwaan dan nilai keislaman. Di karenakan, sambungnya, pengaruh pemahaman di zaman ini sangat meresahkan.

Berita Terkait : Keindahan Arsitektur Sunda Mesjid Tajug Gede Cilodong Purwakarta

Ia mengapresiasi pembangunan Kota Subulussalam yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat.
“Saya yakin pemerintah kota Subulussalam mampu membangun mesjid tidak hanya dalam aspek fisik tapi juga sosial,” ujarnya.
Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti Kombih, mengatakan, Mesjid Agung Subulussalam yang diresmikan itu telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2010, pada masa kepemimpinan Irwandi Nazar.
Ia menyampaikan anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan mesjid tersebut sebesar Rp 60 miliar lebih bersumber dari sumbangan masyarakat Subulussalam, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh, serta Doka Kota Subulussalam.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada Plt Gubernur untuk mengeluarkan kebijakan agar pembangunan Mesjid Agung dapat berlanjut. Selain untuk mesjid, ia juga berharap agar orang nomor satu di Aceh itu dapat melanjutkan semua pembangunan di tanah Hamzah Fansuri tersebut.
“Mesjid ini telah dijadikan tempat ibadah sejak tahun lalu, serta tempat masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti akad nikah,” kata Kombih.(mah)

Pos terkait