Kota Medan, spiritnews.co.id – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meninjau Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan yang terletak di Jalan Gatot Subroto KM 7,8, Kota Medan, Sumatera Utara, Jum’at (15/3/2019).
Dalam kunjungan kerja singkatnya selama 60 menit ke BBPLK yang dibangun tahun 1970 di atas lahan seluas 7 hektar tersebut, Hanif menyempatkan diri meninjau workshop kejuruan perhotelan, konstruksi, barista dan restoran serta memberikan pengarahan kepada pegawai dan instruktur BBPLK Medan di ruang kantin BBPLK Medan.
Baca Juga : Cetak Tenaga Kerja Milenial, Profesional dan Berjiwa Kerja, Bupati Cantik Ini Resmikan BLK KSP di Ciampel
Saat berdialog dengan pegawai dan instruktur, Hanif meminta jajaran BBPLK Medan banyak melakukan inovasi dalam metode pelatihan. Sebagai provider pelatihan, BLK juga harus bersaing dan selalu memperbarui pelatihan agar mendelivered masyarakat benar-benar bisa kompeten.
“Jadikan inovasi sebagai budaya dan terobosan agar BLK bisa terus berkembang mengikuti perkembangan jaman, ” katanya.
Agar BLK bisa terus melakukan inovasi, Hanif Dhakiri juga meminta seluruh pegawai maupun instruktur di BLK membuka ruang atau ide-ide agar bisa terus berkembang. Pimpinan juga diminta harus membuka diri, berdialog agar bisa menyerap ide-ide dari bawah.
Berita Terkait : Presiden Jokowi : Tahun Ini 1000, Tahun Depan Minimal 3000 BLK di Pesantren
“Siapa tau ada yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara baik. sehingga kinerja BLK menjadi baik. Pikiran kita harus terbuka, harus inovatif agar semua yang dilakukan benar-benar baik,” kata Hanif didampingi Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Direktur Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak Asep Gunawan, Kadisnaker Sumut Hariyanto Butar-butar, Kepala BBPLK M. Ali dan Kabag TU BBPLK Medan Huminsa Tambunan.
Selain berinovasi, Hanif juga meminta BLK Medan membuka kelas malam dan Sabtu Minggu. Untuk membuka dua kelas tersebut Hanif telah menginstruksikan Ditjen Binalattas untuk merumuskankannya dan akesnya benar-benar dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat.
Berita Terkait : Menaker Minta BLK Buka Program Pelatihan Malam
Hanif Dhakiri menilai pentingnya dibuka dua kelas itu karena masyarakat di sekitar memerlukan ruang atau akses untuk bisa memperoleh upskilling (peningkatan ketrampilan) agar memiliki karir dalam pekerjaannya. Karena saat ini banyak orang under employment.
“Jika sebelumnya ada persyaratan usia dan pendidikan, maka untuk membuka akses seluas-luasnya ke masyarakat, mulai saat ini BLK telah menghapuskan persyaratan yang membatasi masyarakat untuk mengikuti pelatihan,” tegasnya.
“Kita minta BLK Medan tidak melihat soal itu. Tak peduli agamanya apa, sukunya apa, asalnya darimana, pendidikannya apa, tua atau muda. Selama dia butuh pelatihan datanglah ke BLK Medan dan BLK harus memberikan pelayanan dan pelatihan terhadap mereka,” ungkapnya.(rls/sn)