Jakarta, spiritnews.co.id – Zomato, aplikasi pencarian informasi restoran telah ada di 25 negara termasuk Indonesia. Memasuki tahun ke 6 berbisnis di Indonesia dengan melayani 3 kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung dan Bali, Zomato mengadakan seminar bertajuk “Foodigitalpreneur” yang didukung oleh BNI.
Seminar itu digelar di Glass House, The Ritz-Carlton Pacific place, SCBD, Jakarta, dihadiri lebih dari 60 orang pelaku bisnis restoran, cafe dan bar di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Baca Juga : Zomato Gold Powerpacks Diluncurkan untuk Pecinta Kuliner
“Ini merupakan kontribusi Zomato kepada para pelaku usaha bisnis FnB di Jakarta. Diharapkan dapat memberikan ide-ide segar dan sekaligus update mengenai dunia bisnis FnB (food and beverage) terutama yang berhubungan dengan dunia digital. Karena dunia digital merupakan chanel yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan promosi usaha, terutama bisnis restoran,” kata Marketing Manager Zomato Indonesia, Deri Slyrova dalam rilis yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Jumat (15/3/2019).
“Event kali ini memiliki konsep yang menarik. Kita mendatangkan banyak pakar dunia marketing dan branding dalam bisnis FnB dan juga mendatangkan para pelaku industri FnB, yang bisa membagikan pengalaman, tips dan trik dalam memasarkan bisnis FnB,” tambahnya.
Berita Terkait : Zomato Mendistribusikan 250 Ribu Makanan di Seluruh Dunia
Seminar Zomato Skillet “Foodigitalpreneur” dibuka dengan kata sambutan Country Manager Zomato Indonesia, Vamsi Reddy. Dilanjutkan dengan sesi dari Billy Oscar, F&B Marketing Consultant yang telah memegang beberapa brand ternama seperti The Halal Guys, Kokoro Mazesoba, Din Tai Fung, dan lain-lain.
Mengenai “Marketing dan Branding 101” diikuti oleh penjabaran data dan solusi digital yang ditawarkan Zomato untuk usaha FnB dari Toshit Barara, Regional Director Zomato India dan South East Asia.
Dalam sesi ini, Toshit mengungkapkan bahwa pengguna Zomato di Indonesia terdiri dari 61 % wanita dan 39 % pria, dengan rentang umur 25-34 hampir 40 %, dan jumlah bisnis FnB di Jabodetabek yang terlisting di Zomato mencapai 26,279 profil dengan persebaran tertinggi terdapat di Jakarta Selatan mencapai 22 %, diikuti Tangerang sebesar 17 %, dan Jakarta Utara sebesar 14 %. Sedangkan untuk pageviews di Zomato Indonesia mencapai 32,300,000 setiap bulannya.
Dunia digital kini telah mengalami perkembangan tidak hanya dalam media promosi, namun juga media transaksi. Menurut Archie Alfitro dalam sesi ke 2 dari Divisi Ebanking Bank BNI yang mengungkapkan bahwa “transaksi cashless sudah sangat familiar bagi para pelanggan terutama restoran, sehingga para pelaku bisnis FnB harus bersiap menghadapi perubahan tersebut agar tidak ketinggalan jaman”.
Archie juga mengungkapkan bahwa BUMN baru saja menggabungkan produk-produk cashless mereka menjadi LinkAja untuk mempermudah dan mensinergikan semua lini produk perbankan dibawah naungan BUMN.
Dilanjutkan sharing session oleh Kevin, Jenda dan Sashia sebagai pemilik HONU Group yang membicarakan mengenai bagaimana membangun brand dan menjalankan bisnis di era digital terutama untuk generasi millenial.
Acara ini ditutup dengan diskusi panel dari Richard Suma, Ananda Wondo dan Ayu Paramitha yang berasal dari background berbeda yaitu dari sisi franchise – Wake cup coffee dan eatery, hospitality – Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, dan Lifestyle company – Ismaya Group.
Ketiganya membeberkan bagaimana menyikapi dunia digital, berkomunikasi di dunia digital, dan bagaimana menjaga brand tetap memiliki reputasi baik melalui kampanye, strategi public relation, hingga penggunaan media sosial dan KOL (key opinion leader) yang sesuai dengan brand masing-masing.(rls/sn)