Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah menerima audiensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi.
Audiensi ini diharapkan dapat menjalin koordinasi yang baik dan kemitraan antara PWI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terjalin secara baik.
“Kedepannya, Pemkot Bekasi akan menyiapkan fasilitas untuk mendorong kinerja wartawan yang melakukan peliputan di wilayah Kota Bekasi, harus punya standar uji kompetensi wartawan,” kata Rahmat Effendi kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).
Baca Juga : Begini Trik PWI agar Wartawan Terhindar Jeratan UU ITE
Dikatakan, wartawan yang meliput di wilayah Kota Bekasi tidak boleh di halang-halangi oleh siapapun.
“Kita menjunjung tinggi profesionalisme kerja dari para pewarta. Bahkan Coffe Morning dengan awak media rutin dilakukan Humas dengan seluruh awak media yang ada,” tegasnya.
Tanggung jawab Pemkot Bekasi, kata Rahmat Effendi, untuk memudahkan akselerasi skala prioritas pencarian berita yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia berjanji akan merangkul semua wartawan yang bertugas di wilayah Kota Bekasi, demi kemajuan Kota Bekasi.
“Begitupun juga dengan PPID yang ada dibawah naungan Humas, ini harus terjalin dengan baik melalui para sekretaris dinas maupun sekretaris di wilayah. Perannya ada disitu, Humas yang mengemas dan bisa mengajak koordinasi dengan PPID. Jangan ada lagi yang sulit informasi kepada wartawan, mereka juga kerja. Akan tetapi beritanya harus sesuai dengan apa yang dipaparkan,” jelasnya.
Berita Terkait : PWI Karawang Kumpulkan Tanda Tangan Tolak Remisi Pembunuh Wartawan
“Kita rangkul semua meski belum maksimal termasuk wartawan. Enak jika semua tertib. Edukasi jurnalistiknya sesuai dan mari bersama sama kita tingkatkan, ” tambahnya.
Menurutnya, kondusifitas laju pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada pemberitaan yang disajikan media. Pemerintah harus dijaga bersama untuk mengembangkan media yang cerdas dan berkarakter. Bagi wartawan yang belum bersertifikasi menjadi tugas PWI dan pemerintah untuk memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Humas juga harus ikut serta dalam penganggaran agar dilangsungkan kegiatan UKW. Fasilitasi tempat dan narasumbernya,” tandasnya.
Berita Terkait : PWI Karawang Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Hoax
Dalam akuntabiliti proses pembuatan berita wartawan harus cakap. Artinya, datanya transparan, pelaksanaan pembuatan berita juga harus dapat dipertanggungjawabkan dan menghindari berita hoax.
“Anggaran untuk sosialisaai Pemkot Bekasi hanya Rp 5 miliar. Ini memang sangat minim, tapi harus dimaksimalkan. Tugas Humas-lah yang memfasilitasinya,” ujarnya.
Ketua PWI Bekasi Raya, Melodi Sinaga, mengaku siap bersinergi dengan Pemkot Bekasi dalam ranah pemberitaan yang kritis dan membangun. Kantor PWI juga dapat digunakan pihak Pemkot Bekasi jika akan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemberitaan seperti pembuatan rilis dan UKW di tahun 2019 ini.
“PWI saat ini menggelar orientasi wartawan untuk wilayah Kota Bekasi agar ada penertiban dan pendaftaran perekrutan anggota baru. Era kepengurusan PWI yang baru dilantik siap untuk menyajikan berita sesuai data dan fakta yang ada,” kata Melodi.
“Kita juga berkomitmen untuk memberantas berita hoax. Dan akan menggelar seminar dasar kewartawanan dalam waktu dekat,” tambahnya.(sam)