Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Berita hoaks (berita bohong) ataupun ujaran kebencian merupakan bagian yang paling seksi untuk dimanfaatkan para pemangku kepentingan, yang bisa mengadu domba kelompok atau individu.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, saat membuka kegiatan Seminar Menangkal Hoaks yang mengangkat tema “Mengapa Hoaks Begitu Menjamur?” yang di selenggarakan PWI Kabupaten Karawang di Swiss Bellin Hotel Karawang, Jumat (22/3/2019). Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Baca Juga : PWI Karawang Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Hoax
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memiliki kepentingan untuk menangkal berita hoaks. Sehingga hari ini, dengan menggandeng PWI Kabupaten Karawang, Pemkab Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dapat menyelenggarakan seminar ini,” kata Kang Jimmy, sapaan akrab Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari.
Kang Jimmy mencontohkan, Negara Belanda bisa menjajah Negara Indonesia hingga 350 tahun akibat adanya politik adu domba. Kasus Najib, seorang nelayan di Cilamaya disebut sebagai persekusi padahal kasusnya murni pidana umum. Permasalahan emak-emak yang ditangkap oleh polisi karena kampanye hitam.
Berita Terkait : Tangkal Berita Hoax, Forjas Bekasi Gelar Talkshow Bagi Pemilih Pemula
“Ini semua adalah politik adu domba. Marilah kita sama-sama memerangi berita hoaks. Marilah kita sama-sama tinggal upaya-upaya adu domb. PWI dan pemerintah menjadi garda terdepan untuk menangkal berita hoaks ini,” tegasnya.
Selain itu, kata Kang Jimmy, kendaraan berita hoaks atau ujaran kebencian adalah agama dan masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar berita hoaks ini tidak lagi terjadi di Kabupaten Karawang, maupun di Indonesia. Agar masyarakat bisa hidup rukun dan kerukunan umat beragama bisa terjalin.
Ketua PWI Kabupaten Karawang, Aep Saepullah, mengatakan, wartawan ataupun media harus mampu menyajikan berita-berita yang akurat, berimbang dan memihak kebenaran huna membendung hoaks.
“PWI akan mengarahkan para wartawan agar menulis atau membuat berita yang dapat dipertanggungjawabkan. Harus akurat dan berimbang,” kata Aep.
Dalam seminar ini, PWI Kabupaten Karawang menghadirkan tiga nara sumber, yaitu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Karawang, Samsuri, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Karawang, Ahmas Syahid.(sir)