Jurnalis Berduka, Wartawan Senior di Karawang Aam Amirah Meninggal

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Almarhumah Aam Amirah (kirii) penghargaan dari PWI Karawang

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Jurnalis yang bertugas di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berkabung, setelah mendengar berita wartawan senior Karawang, Aam Amirah meninggal dunia.

Almarhumah tutup usia 70 tahun dan meninggalkan seorang suami, lima orang anak, dan delapan cucu. Ia meninggal Selasa, (26/03/2019) sekitar pukul 04.30 WIB. Sejumlah insan pers di Karawang turut berduka mendengar kabar tersebut.

Koordinator PWI Wilayah Karawang, Purwakarta, Subang dan Bekasi, Oland Sibarani, terkejut mendengar kabar tersebut. Oland mengenal Mak Aam, sapaan almarhumah, sebagai wartawan tangguh yang setia pada profesi hingga akhir hayat.

“Dedikasinya pada profesi wartawan amat mendalam. Kami sangat berduka dan berharap keluarga tabah menghadapi kehilangan sosok Mak Aam,” ujar Oland saat melayat jenazah di Masjid Masjid Hidayatussalam Perumahan Sukaseuri, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).

Soal kegigihan mak Aam sebagai wartawan juga diingat Amir Mahmud, suaminya. Amir bercerita, Mak Aam selalu gigih mengejar berita.

“Bahkan pada 1985 pernah sehari semalam meliput banjir besar di Karawang. Padahal dia saat itu sedang hamil tua,” tutur Amir.

Amir bercerita, hingga menjelang ajalnya, Mak Aam masih aktif menulis. Semangatnya tak redup meski sudah 46 tahun berkarir. Perjalanan karier Mak Aam dimulai pada tahun 1972. Saat itu ia mulai menulis di Pikiran Rakyat edisi Ciamis.

Tahun 1980, Mak Aam menulis untuk Harian Umum Galamedia. Di anak perusahaan Pikiran Rakyat itu, dia bekerja sampai tahun 1999. Sesekali, Mak Aam juga menulis untuk Majalah Mangle.

Kecintaannya kepada dunia kewartawanan seakan tak pernah padam. Tahun 2011 sampai 2013, Mak Aam menulis di Harian Kabar Gapura hingga koran itu berhenti cetak.

Pada 21 Desember 2018, PWI Karawang memberikan penghargaan kepada Mak Aam sebagai wartawan inspiratif. Penghargaan itu untuk menghormati kesetiaan dan karir Mak Aam yang panjang.(sir)

Pos terkait