Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim, menyebutkan setiap lembaga pemerintah di Aceh harus menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kebijakan itu, merupakan salah satu langkah memberantas perilaku korupsi.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh telah mencanangkan Mahkamah Syariah yang melakukan pemberantasan korupsi,” kata Helvizar saat Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Aula Mahkamah Syariah Aceh, Senin (1/04/2019).
Baca Juga : Senator Aceh dan HMI Perkuat Jaringan Anti Korupsi di Aceh Tenggara
Dikatakan, setiap lembaga juga harus terapkan zona integritas ini. Ia meminta agar pakta integritas yang disepakati bersama, tidak sebatas ditandatangani di atas kertas, melainkan diterapkan dalam kehidupan dan lingkungan kerja. Dengan demikian, budaya bebas korupsi akan tercipta. Langkah menghilangkan budaya koruptif memang agak sulit, butuh komitmen dan kegigihan serta keiklasan.
“Berbagai langkah hingga vonis berat telah ditetapkan pemerintah. Karena itu langkah penerapan zona integritas (seperti di Mahkamah Syariah) ini kita dukung,” kata Helvizar.
Berita Terkait : Pemkot Bekasi dan KPK Deklarasi Komitmen Anti Korupsi
Ketua Mahkamah Syariah Aceh, Jamil Ibrahim, mengatakan, pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani sejalan dengan tujuan Mahkamah Syariah yaitu mewujudkan layanan bersih dan prima sehingga masyarakat akan mendapatkan layanan secara cepat dan mudah saat mengurus perkaranya di pengadilan.
Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di Wilayah Mahkamah Syariah Aceh, kata Jamil, merupakan miniatur dari implementasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintah bersih efektif dan akuntabel. Dalam kinerjanya, Mahkamah Syariah disebut akan tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran.
“Pembangunan Zona Integritas ini penting dan pastinya berat. Semua pihak harus sungguh-sungguh dan komitmen kuat sehingga tujuannya tercapai,” ujar Jamil.(mah)