Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Dari hasil survey Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, karyawan perusahaan di Kota Bekasi lebih pendatang, seperti dari pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan daerah lain.
“Kenapa Kota Bekasi diserbu oleh orang luar ? Pertama, karena Kota Bekasi saat ini mempunyai fasilitas Kartu Sehat (KS) Pengobatan Gratis yang ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Kedua, pendidikan di Kota Bekasi juga gratis, sementara di kampungnya semuanya harus bayar.
“Ketiga, upah di Kota Bekasi lebih besar. Urutan kedua se-Indonesia setelah Kabupaten Karawang. Dengan melihat potensi di Kota Bekasi sangat meyakinkan untuk mencari rezeki. Maka, perantau membuat semangat bekerja dan betah di Kota Bekasi. Jika masyarakat Kota Bekasi bisa bekerja, pastinya perekonomian mereka akan membaik karena memiliki penghasilan,” kata Plt Kepala Disnaker Kota Bekasi, Sudirman, kepada spiritnews.co.id, Rabu (1/05/2019).
Diakuinya, dengan padatnya penduduk, maka angka kriminalitas juga meningkat. Namun, setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun, tidak ada masyarakat yang menyampaikan masalah ketenagakerjaan atau masalah bekerja. Yang ada, kebanyakan warga mengajukan pembangunan pos ronda, jalan lingkungan, gedung Posyandu dan mengenai keamanan lingkungan.
“Permasalahannya, karena banyak terjadi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan hal lain. Apakah dengan adanya Pos Ronda selesai permasalahan kriminal di lingkungan sendiri ? Solusinya, jika warga Kota Bekasi sudah bekerja merata dan mendapat penghasilan, serta daya beli ada, maka perekonomian keluarganya juga akan membaik, dan baik juga kepada lingkungan,” ungkapnya.(sam)