Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Bendahara TPK Dana Desa Cilegong, Sunarsih, menolak memberikan keterangan mengenai nilai alokasi penggunaan Dana Desa tahun 2018 untuk pembangunan infrastruktur di Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Pasalnya, Sunarsih yang didampingi Ketua TPK Dana Desa, Astari, berdalih bahwa nilai Dana Desa yang digunakan tidak boleh diberitahukan karena termasuk kategori rahasia dan menyebut ada aturannya.
Baca Juga : Wakil Bupati Karawang Ajak Masyarakat Awasi Dana Desa
“Maaf pak kami menolak untuk memberikan keterangan terkait nilai Dana Desa yang digunakan secara rinci. Ini rahasia jadi yang ada di RAB tidak boleh diberitahukan, kan bapak juga tahu aturannya,” kata Sunarsih kepada awak media yang meminta keterangan penggunaan Dana Desa tahun 2018, Kamis (2/5/2019).
“Wartawan juga kan tahu aturannya, kami punya hak untuk menolak menyebutkan berapa rincian nilai yang digunakan untuk pembangunan,” tambahnya.
Berita Terkait : Penggunaan Dana Desa di Desa Ganda Mekar Diduga Bermasalah
Menurut keterangan Ketua TPK Dana Desa Cilegong, Astari, bahwa Dana Desa untuk alokasi pembangunan infrastruktur Desa Cilegong di RW 03 sebesar Rp 683 juta di tahun 2018.
“Sekitar Rp 683 juta pak untuk tahun 2018, dibagi tiga termin dan dialokasikan untuk pembuatan drainase, TPT dan saluran terlebih dahulu sepanjang 645 meter, karena nantinya Dana Desa tahun 2019 dialokasikan untuk pembangunan jalan Hotmix di lokasi yang sama sepanjang 650 meter,” paparnya.
Kepala Desa Cilegong, Dadang, saat dihubungi untuk diminta keterangan mendukung pernyataan bendahara TPK, yang tidak boleh memberikan keterangan nilai Dana Desa.
“Kalau aturan saya rasa tidak ada, cuma ditegaskan kami tidak punya kewajiban untuk menjawab hanya itu saja,” kata Dadang melalui pesan singkat telepon selulernya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purwakarta, Panda Dinata, belum memberikan keterangan apapun terkait aturan boleh atau tidaknya TPK Dana Desa untuk memberikan keterangan berapa anggaran yang dialokasikan di titik-titik pembangunan.(akt)