Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menggelar Festival Goyang Karawang Internasional. Para penari dari 5 benua diundang untuk meramaikan agenda pariwisata tahunan tersebut.
Selain itu, Pemkab Karawang juga mewajibkan hotel dan restoran di Karawang untuk menampilkan kesenian tradisional Karawang.
“Kami mengundang penari dari 15 negara. Mereka mewakili Benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika, Australia,” Kata Okih Hermawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang saat ditemui usai pagelaran budaya di Hotel Swissbelinn, Kamis (2/5/2019) malam.
Okih menuturkan festival Goyang Karawang Internasional akan dihelat pada Bulan September 2019. “Termasuk dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Karawang,” katanya.
Dikatakan, festival tersebut adalah jilid kedua dari festival Goyang Karawang tahun lalu. Ia menjanjikan festival akan berlangsung lebih meriah. Sebab tak hanya menampilkan tarian tradisional Indonesia, festival juga menampilkan tarian dari negara – negara sahabat.
“Kita bisa melihat kekayaan seni tari dari seluruh penjuru dunia. Jaipong tentu menjadi primadonanya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana berharap Festival Goyang Karawang menjadi agenda tahunan pariwisata Karawang. Melalui festival itu, ia berharap konotasi Goyang Karawang tidak lagi dipandang negatif.
“Saya ingin buktikan bahwa Goyang Karawang konotasinya tidak negatif. Tapi mampu representasikan semangat dan kekayaan tradisi Karawang,” kata Cellica.
Untuk itu, kata Cellica, seluruh hotel dan restoran di Karawang wajib menampilkan kesenian khas Karawang. Selain untuk kepentingan pelestarian, kebijakan itu diharap bisa mengakomodir karya – karya seniman yang masih ‘tersembunyi’.
“Mulai hari ini, hotel dan restoran wajib menampilkan karya – karya seniman Karawang. Kami haturkan terima kasih kepada komitmen kuat pengusaha hotel mendukung rencana ini,” kata Cellica.
Ia menuturkan, Karawang memiliki potensi seni tradisi yang kaya. Mulai dari wilayah pegunungan di Selatan hingga pesisir di utara, banyak seniman tradisi yang produktif.
“Melalui program ini, semoga para seniman dan budayawan dapat perhatian lebih dan tersedia ruang untuk memamerkan karya mereka,” jelasnya.
Cellica berharap, rencana ini disikapi kalangan industri, termasuk perusahaan asing. Bupati berharap, kegiatan pembuka perusahaan asing lebih banyak menampilkan kesenian lokal Karawang.
“Kalau ada agenda perusahaan semua wajib menampilkan kesenian Karawang. Maaf, bukan saya tidak terbuka, tapi kita harus dahulukan kearifan lokal di sini. Untuk kemajuan dan kelestarian seni tradisi Karawang,” ungkapnya.(sir)