Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana meluncurkan buku berjudul Perempuan Pasti Bisa. Buku ini merupakan narasi personal Cellica dalam kehidupannya sebagai politisi perempuan, pimpinan daerah, dan kampanye dirinya soal kemandirian wanita single parent.
Dalam buku ini, Cellica menceritakan hal yang dianggap privasi oleh kebanyakan orang, yaitu perjalanan hidupnya sebagai single mom yang bangkit dari keterpurukan.
“Banyak juga hal yang tidak diketahui publik, saya ceritakan dalam buku ini,” kata Cellica usai meluncurkan buku di Gramedia Karawang, Jumat (26/4/2019) malam.
Cellica mulai mengerjakan buku ini sejak September 2018 lalu. Dalam buku setebal 264 halaman ini, Cellica juga menceritakan kisah hidupnya sejak menjadi dokter, awal masuk ke dunia politik hingga menjadi bupati perempuan pertama di Karawang.
Cellica juga menyatakan punya pesan khusus yang ingin disampaikan melalui buku ini. Yaitu kepeduliannya mengenai isu ketahanan rumah tangga, khususnya single mom. Ia menyebutkan perempuan yang menjadi kepala keluarga di Indonesia tidaklah sedikit.
“Menurut data Susenas, jumlahnya mencapai tujuh juta jiwa. Jumlah ini mewakili total dari 14 persen dari jumlah rumah tangga di Indonesia,” katanya.
Sayangnya, mayoritas perempuan kepala keluarga ini harus menjalani hidup yang keras. Selain harus membesarkan anak, mereka juga mencari nafkah untuk bertahan hidup. Alhasil, perlu perjuangan ekstra dari para single mom ini untuk dapat hidup ideal.
Melihat realita semacam ini, Cellica berharap, buku pertamanya ini, dapat memberi pesan bahwa menjadi single mom bukanlah akhir dari hidup.
“Saya ingin kegagalan, kesusahan, derita dan duka yang saya alami menjadi penyemangat para perempuan (single mom) menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Dalam buku ini, Cellica juga menunjukkan orang – orang yang memiliki peran penting dalam hidupnya. Walaupun dikenal sebagai sosok yang menjaga kehidupan pribadinya.
Pembaca bisa melihat hubungan Cellica dengan ayah dan kedua anaknya, yaitu Muhammad Keefa Banidica Rachadikarya dan Muhammad Keenan Nabil Rachadian.
Cellica juga mengisahkan perjuangannya saat hidup dengan anak sulungnya, Keefa. Hal itu dilakukan, saat ia menjabat Wakil Bupati Karawang pada 2010 hingga 2015.
“Dia saksi hidup saya di dunia politik. Bagaimana dia sempat tidur di mobil setiap hari,” kata bupati yang pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha itu.
Di buku ini juga, kata Cellica, pembaca bisa melihat berjuang mendidik anak bagi single mom bukanlah perkara mudah, apalagi sambil memimpin pemerintahan. Ia mengakui mendapat banyak rintangan dan hidupnya tak mudah.
“Tapi itu berubah ketika ada Keenan. Dia dan Keefa selalu menjadi penyemangat saya,” ujarnya.
“Untuk perempuan – perempuan Indonesia khususnya Karawang, tegak berdiri di kakinya sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga dan negara,” ungkapnya.(adv/sir)