Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Seluruh lapisan masyarakat Kota Bekasi diharapkan ikut peduli terhadap pentingnya identifikasi kebakaran. Sebab, dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin, mengatakan, peran serta masyarakat sangat besar kaitannya dengan penurunan jumlah kebakaran di suatu wilayah.
“Artinya, pencegahan secara efektif dapat dilakukan oleh masing-masing masyarakat jika sadar terhadap bahaya kebakaran,” kata Aceng saat dikonfirmasi spiritnews.co.id, Minggu (12/05/2019).
Selama ini, kata Aceng, telah bekerja keras untuk menjaga keamanan masyarakat di Kota Bekasi. Dengan slogan “Pantang Pulang Sebelum Padam” ditunjang kendaraan truk pemadam dan mobil operasioal lainnya.
“Di awal tahun 2019, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) telah berhasil menjinakkan puluhan peristiwa kebakaran. Semua peristiwa kebakaran tersebut tersebar di 21 kecamatan se-Kota Bekasi,” jelasnya.
Terhitung hingga Mei 2019, kata Aceng, Disdamkar Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 45 peristiwa kebakaran terjadi di lingkungan masyarakat. Hal itu mengharuskan petugas untuk bekerja ekstra dalam membantu dan menjaga keselamatan warga.
“Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan selama tiga bulan di awal tahun, peristiwa yang mengharuskan pihaknya bergerak cepat tercatat sebanyak 74 penyelamatan,” katanya.
Dari awal tahun sampai dengan bulan Mei 2019, Damkar sudah melakukan 74 penyelamatan di tengah-tengah masyarakat. Untuk peristiwa kebakaran yang di tangani ada 45 peristiwa.
Puluhan peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Bekasi tersebut tersebar di 24 kelurahan dari total sebanyak 56 kelurahan se-Kota Bekasi. Untuk upaya penanganan ini diprioritaskan kepada Pos Sektor Disdamkar yang berada di sekitar tempat kejadian.
“Tidak hanya di dalam Kota Bekasi, Disdamkar Kota Bekasi juga melakukan serangkaian penanganan peristiwa kebakaran di luar kota. Diantaranya tercatat satu kali di Kabupaten Bekasi dan dua kali di DKI Jakarta,” jelasnya.
Dari data di tahun 2019, kasus kebakaran paling banyak ada di bulan Januari. Dia juga memberikan bantuan penanganan kebakaran di luar Kota Bekasi.
“Tahun ini kita sudah lakukan tiga kali. Sebagai petugas pemadam kebakaran memang dituntut untuk selalu siap siaga kapanpun dan tidak pergi sebelum kondisi benar-benar aman,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini Disdamkar Kota Bekasi memiliki beberapa truk yang dilengkapi dengan Radio Rig.
“Total truk yang beroperasi dengan baik saat ini ada 16 unit. Semua kendaraan tersebar baik di markas komando maupun di markas-markas yang tersebar di beberapa wilayah Kota Bekasi,” ungkapnya.(sir)