Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Para pedagang di Pasar Induk di Desa Gelanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, kurang bersemangat untuk menjajakan dagangannnya karena sepi pembeli.
Hal tersebut, karena masih banyak pedagang berjualan di pasar lama walaupun sudah di bongkar. Sehingga, pembeli kebanyakan belanja di pasar lama.
Jauhari, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Desa Gelanggang Gampong, mengatakan, sejak tujuh bulan lalu setelah pedagang sembako, ikan, sayuran, daging, dan lain-lain di pindah ke pasar induk merasa tidak beruntung karena kurang pembeli.
“Sepinya pembeli ini, karena masih banyak pedagang di pasar lama di Desa Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Bahkan, tidak sedikit pedagang yang menjajakan dagangannya dilorong-lorong jalan,” kata Jauhari kepada spiritnews.co.id, Selasa (14/5/2019).
Dikatakan, hal ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen tidak tegas untuk melarang para pedagang membuka lapak di pasar lama. Disisi lain, pembangunan Pasar Induk belum rampung, sehingga mengakibatkan pedagang dan pembeli enggan datang ke Pasar Induk.
“Pemkab Bireuen kurang tegas melarang pedagang di pasar lama. Akibatnya, pedagang di pasar induk sepi pembeli,” jelasnya.
Camat Kecamatan Kota Juang, Jalaluddin, mengatakan, untuk penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pasar lama adalah menjadi tanggungjawab Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bireuen,” kata Jalaluddin.(zal)