Kemenperin Kembangkan Teknologi Industri 4.0 Berkolaborasi dengn Taiwan

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto

Jakarta, spiritnews.co.id – Berkolaborasi dengan lembaga penelitian dan pengembangan teknologi di Taiwan bernama Industrial Technology Research Institute (ITRI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembangkan teknologi di sektor industri, yang salah satu upayanya diwujudkan dengan mendirikan Digital Capability Center (DCC).
Pusat kemampuan digital ini akan dibangun sebagai bagian dari implemetasi peta jalan Making Indonesia 4.0 guna meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor manufaktur di era industri 4.0.
“Rencana itu sedang dikonsepkan, dan dua tahun ke depan kita akan punya DCC yang bekerja sama dengan perusahaan konsultan manajemen multinasional McKinsey,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga : Era Industri 4.0, Investor Amerika Tak Perlu Khawatir Investasi di Indonesia

Bacaan Lainnya

Dikatakan, fasilitas ini perlu dibangun seiring dengan upaya pengembangan industri ke arah teknologi 4.0, karena di dalam negeri perlu dibangun juga device, network, dan application (DNA).
“Modelnya mungkin akan mirip dengan DCC yang sudah ada di Singapura. Kerja sama lebih lanjut antara ITRI dengan Kemenperin, terus kami follow-up,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan DCC diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri yang belum menerapkan digitalisasi terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Baca Juga : Hadapi Revolusi Industri 4.0, Menaker Hanif Minta Perguruan Tinggi Miliki Dua Orientasi

Menyongsong era industri 4.0, Kemenperin telah menunjuk proyek percontohan atau lighthouse industry bagi lima sektor unggulan yang ditetapkan di dalam Making Indonesia 4.0.
“Lima sektor besar prioritas pengembangan industri 4.0 pendekatannya menggunakan sector based. Pada sektor tersebut, akan diimplementasikan smart factory dengan implementasi internet of things (IoT), big data, digital printing dan tools lainnya yang merupakan bagian industri 4.0,” terangnya.
Beberapa perusahaan yang sudah menjadi percontohan dalam implementasi industri 4.0, yaitu PT Indolakto untuk sektor industri makanan dan minuman, PT Pupuk Kaltim untuk sektor industri kimia, PT Pan Brothers, Tbk untuk sektor industri tekstil dan pakaian, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk sektor industri otomotif, serta PT Hartono Istana Teknologi untuk sektor industri elektronika.
Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan penerima penghargaan INDI 4.0 yang digagas Kemenperin.
“Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri bertransformasi menuju industri 4.0 di Indonesia,” ungkapnya.(sir/net)

Pos terkait