Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – SMK Kesehatan Muhammadiyah Kabupaten Bireuen menolak puluhan calon siswa karena buta warna dan tidak bisa baca Al-Quran.
Kepala SMK Kesehatan Muhammadiyah Kabupaten Bireuen M. Usman, S.Pd, mengatakan, dalam tahun ajaran 2019/2020 ini, sekolahnya menerima sekitar 40 calon siswa baru.
“Sebanyak 15 orang diantaranya kami tolak karena buta warna dan tidak bisa baca Al-Quran. Mereka mendaftar untuk jurusan keperawatan,” kata Usman kepada spiritnews.co.id, Rabu (19/06/2019), di ruang kerjanya.
Dikatakan, selain di test kesehatan, buta warna dan baca Al-Quran, pihaknya juga menetapkan syarat tinggi badan untuk putra sekitar 1,55 meter, dan untuk putri sekitar 1,50 meter.
Diakuinya, untuk tahun ajaran 2018/2019 sekolahnya telah meluluskan 30 siswa yang sudah berhasil meraih predikat perawat dan sudah siap kerja.
“Ilmu mereka sudah siap pakai bekerja ke luar negeri, dalam negeri dan swasta. Tetapi ada pula diantara mereka yang membuka klinik sendiri dan bekerja di rumah sakit pemerintah atau swasta,” jelasnya.(zal)