Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mempertanyakan komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah berjanji menata Situ Ciburuy menjadi salah satu dari 40 program destinasi wisata baru di Jawa Barat.
“Sampai hari ini, Situ Ciburuy juga belum tahu kemana arahnya. Kepada pak gubernur mohon dukungannya lah,” kata Aa Umbara saat ditemui di lokasi wisata alam Burangrang Selatan, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/6/2019).
Dikatakan, masyarakat Bandung Barat terus bertanya kepadanya terkait rencana revitalisasi dan penataan Situ Ciburuy yang sudah menjadi ikon Kabupaten Bandung Barat. Sebab, janji penataan dan revitalisasi Situ Ciburuy sudah digaungkan di instagramnya @ridwankamil pada tanggal 30 Desember 2018 dan pembangunannya dijanjikan mulai pada awal tahun 2019.
“Kita sudah janji kepada masyarakat. Ini jadi masalah karena masyarakat nembaknya ke Bupati. Harusnya tahun ini sudah jalan,” ujarnya.
Selain soal waktu pembangunan, Aa Umbara juga mempertanyakan anggaran revitalisasi yang dijanjikan sebesar Rp 30 miliar malah menciut menjadi hanya Rp 7 miliar.
Menurutnya, ekspektasi masyarakat Bandung Barat sudah cukup tinggi dan optimistis kalau Situ Ciburuy akan menjadi lebih indah dari sekarang. Hal tersebut dikarenakan masyarakat sudah tahu jika anggaran pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur wisata baru di Situ Ciburuy mencapai Rp 30 miliar.
“Katanya dari Rp 30 miliar yang dijanjikan jadinya hanya Rp 7 miliar. Lelangnya tidak di kita (Kabupaten Bandung Barat), duitnya juga tidak masuk ke kita karena lelangnya di Provinsi Jawa Barat itu program provinsi,” katanya.
Lantaran belum juga terealisasi, Aa Umbara mengaku berupaya mencari jalan lain agar janji menata dan merevitalisasi Situ Ciburuy kepada masyarakat Bandung Barat bisa terwujud secepatnya.
“Ini gimana aksesnya, untuk jalan gimana, itu juga harus didukung. Kita juga mau ngajuin ke (pemerintah) pusat mudah mudahan disetujui, sinyal pusat sudab ada mudah mudahan juga bisa ada pendanaan dari propinsi. Bahkan saya juga berupaya dari pinjaman. Saya mikirnya kemana mana, yang oenting masyarakat Bandung Barat bisa merasakan,” ungkapnya.(gus)