Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Hati orang tua mana yang tidak gundah gulana ketika melihat anak semata wayangnya lemas tak berdaya. Ini pulalah yang dirasakan oleh Rijkon Maulana (35) dan Shindy (30). Mereka terpaksa harus meninggalkan pekerjaan masing-masing ketika mendengar putri semata wayang mereka, Khayla (6), lesu dan lemas sepulang dari sekolahnya.
“Tadi pulang dari sekolah katanya lemas, sakit perut, dan demam langsung kita bawa ke klinik sini, untuk mendapatkan pengobatan, ngga tega ngeliatnya begini terus, biar cepet sembuhnya,” tutur Shindy dengan khawatir.
Rijkon dan Shindy telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak bergabung menjadi karyawan di perusahaan tempat mereka bekerja sehari-hari. Rijkon mengatakan, dirinya sangat berterima kasih dengan kehadiran Program JKN-KIS seperti sekarang ini.
Pasalnya, baik Rijkon maupun Shindy tidak memiliki jaminan lain selain Kartu JKN-KIS. Oleh karenanya mereka mengaku sangat terbantu karena sudah memiliki payung perlindungan kesehatan untuk ke depannya.
“Saya telah menjadi peserta JKN-KIS sejak bergabung dengan perusahaan dimana saya bekerja sekarang, setiap bulan terdapat potongan untuk iuran JKN-KIS sebanyak 1% dari pendapatan saya. Meskipun sebelumnya saya dan keluarga sangat jarang menggunakan Kartu JKN-KIS, kita tidak keberatan sama sekali untuk rutin melakukan pembayaran melalui potongan tadi, selama kita mampu membayarkan kenapa tidak, toh demi kesehatan kita sendiri seperti sekarang ini,” tutur Rijkon.
BPJS Kesehatan selaku badan yang dipercayakan oleh undang-undang mengusung prinsip gotong royong dalam melaksanakan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Yang sehat menanggung yang sakit, begitulah kira-kira ungkapan yang dapat menggambarkan gotong royong dalam BPJS Kesehatan.
Hal ini pula yang menjadi prinsip Rijkon, baginya memiliki jaminan kesehatan adalah keharusan.
Rijkon dan Shindy berharap agar seluruh peserta JKN-KIS dapat rutin membayarkan iuran JKN-KIS-nya, karena manfaat yang didapatkan nantinya adalah untuk kebaikan mereka masing-masing.
Menutup pembicaraannya, Rijkon menambahkan harapannya kepada BPJS Kesehatan agar terus meningkatkan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS. Dengan demikian akan tercipta masyarakat Indonesia yang lebih sehat.(rls/sn)