Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Ketua KONI Kabupaten Bandung Barat, Rian Firmansyah, mengatakan, pihaknya terus menggenjot persiapan-persiapan, terutama merumuskan terlebih dahulu kebijakan teknis untuk agenda-agenda hingga periode 2023.
Selain itu, kata Rian, 75 persen atlet yang sudah memasuki usia terlewat batas, menjadi fokus KONI Kabupaten Bandung Barat untuk lakukan regenerasi dengan mencari atlet muda yang potensial.
“Kami akan cari atlet berpotensial dalam Forkab tahun ini. Sejak awal hingga saat ini, kami selalu gelorakan spirit Porda, agar teman-teman KONI lebih merasakan atmosfernya dan tak terkesan dadakan,” ujar Rian saat ditemui di Rapat Anggaran Tahunan KONI Kabupaten Bandung Barat, di Pangandaran, Minggu (30/6/2019).
Untuk mencapai target posisi tiga besar, Rian menyebut KONI memiliki strategi dengan perhitungan yang matang melalui pemetaan seperti cabang olahraga mana saja yang menjadi unggulan hingga venue-venue yang siap untuk dihadirkan di Kabupaten Bandung Barat.
“Jadi, kami akan inventarisasi data dahulu. Atlet-atletnya pun mesti kami perkuat melalui pengikatan komitmen, seperti berikan intensif khusus untuk atlet berprestasi,” ujarnya.
Bukan hal tak mungkin, Rian menyebut Kabupaten Bandung Barat dapat meraih posisi tiga besar, karena potensi atlet Kabupaten Bandung Barat yang mumpuni. Dia juga mengaku setelah Kabupaten Bandung Barat ditetapkan sebagai tuan rumah, justru semakin disorot dan digadang-gadang masuk tiga besar.
“Kami inginkan pada Porda nanti setiap cabor (cabang olahraga) bisa raih satu emas,” katanya.
Di samping itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengaku akan mendukung terutama dalam hal pendanaan kepada KONI berapa pun besarannya, dengan catatan mesti rasional.
“KONI harus ada target tiga besarnya itu ingin juara berapa? Apakah kesatu, kedua, atau ketiga,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait fasilitas yang rencananya Pemkab Bandung Barat akan membangun stadion bertaraf Internasional, kata Aa, sedang dalam tahap pencarian lokasi yang tepat sebelum tahapan pembebasan lahan di 2020.
“Tetap Porda nanti kami ingin pembukaannya itu di Kabupaten Bandung Barat. Jadi, kami ingin maksimalkan peranan itu. Jika 2020 beli lahan tentu pembangunan baru akan dimulai pada 2021. Dan Dispora harus tahu hitungannya agar tepat waktu sampai pelaksanaan Porda,” katanya seraya menyebut ada dua lokasi yang hendak dibangun stadion, yakni Gunung Masigit (Cipatat) dan Cikalongwetan.
Pemilihan dua lokasi itu, Aa menyebut alasannya karena tidak jauh dari jalan tol. Dia pun menginginkan lahan minimal di atas 20 hektare, guna nanti dibuat pula fasilitas seni dan budaya, sehingga dapat pula dijadikan sebagai objek wisata.(gus)