Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Petani sayuran di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tak lagi dipusingkan sulitnya menjual hasil panennya.
Pasalnya, selama ini petani kecil tak memiliki daya tawar saat menjual hasil panennya.
Dengan hasil panen kurang dari 100 kilogram terkadang harus menjual sendiri seperti ke Pasar Induk Caringin, Kota Bandung. Selain harganya ditentukan bandar, juga modal usahanya habis untuk ongkos angkut.
Kini, sejak berdiri Pasar Sentral Sayuran Garden City di Jalan Kayuambon, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, petani kecil bisa menjual langsung. Harga jual disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku saat ini.
“Kalau menjual ke pasar-pasar di Kota Bandung, ataupun Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kramatjati Jati, Jakarta Timur karena ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan petani. Bagi petani kecil yang hanya memiliki lahan terbatas dan hasil panen kurang dari 100 kilogram, keuntungannya semakin berkurang,” kata H. Totoh Gunawan, penggagas atau inisiator berdirinya Pasar Sentral Sayuran Lembang, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, dengan adanya Pasar Sentral Sayuran petani bisa mendapatkan keuntungan lebih. Karena bisa menjual langsung ke konsumen dengan harga yang berlaku di pasar tradisional.
“Kalau menjual ke bandar pasti keuntungan sedikit. Karena bandar pun harus menjual lagi ke pedagang. Artinya, paciwit-paciwit keuntungan, tapi sekarang mata rantainya diperpendek,” katanya.
Tercatat ada 96 lapak di Pasar Sentral Sayuran dengan jumlah petani yang memasok lebih dari 100 orang. Pedagang yang berjualan ada petani langsung dan sebagian pedagang sayuran yang tidak terakomodir di Pasar Panorama Lembang.
Lebih Segar
Totoh mengatakan, harga sayuran yang dijual sama dengan harga di pasar tradisional lainnya. Hanya yang membedakannya lebih segar karena langsung dipanen dari kebun.
“Kalau harga sama, tidak lebih murah apalagi mahal. Hanya yang membedakannya jauh lebih segar,” jelasnya.
Salah seorang pembeli, Alan Sofian (32), warga Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengakui, kualitas sayuran di Pasar Sentral Sayuran Lembang jauh lebih segar dibandingkan tempat lain.
Sejak Pasar Sentral Sayuran berdiri tahun 2018, pemasok sayuran ke sejumlah rumah makan di Kota Bandung tak lagi berbelanja ke Pasar Induk Caringin.
“Harganya bersaing, tapi keunggulannya jauh lebih segar karena langsung didatangkan dari petani. Ini tentunya menguntungkan buat pedagang seperti saya yang selalu membutuhkan sayuran segar setiap hari,” kata Alan.
H. Saipul Hakim, seorang petani, mengakui, keberadaan Pasar Sentral Sayuran Lembang memberikan nilai tambah bagi petani. Tak ada lagi biaya transportasi untuk pengiriman sayuran ke pasar induk.
“Sebelumnya saya mengirim sayuran ke Pasar Induk Cibitung. Namun sejak ada Pasar Sentral Sayuran di Lembang tak lagi menjual ke sana. Saya lebih suka menjual langsung oleh anak saya yang membuka lapak di sini,” kata Saipul.(gus)