ADI Bekasi Raya Support Insting Bisnis IT Kaum Millenial

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Ketua ADI Bekasi Raya Wawan Hermawansyah

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Istilah startup dan realita di lapangan tidak bisa dianggap pepesan kosong. Faktanya, banyak anak – anak muda muncul dengan tiba-tiba di kancah bisnis.
Yang lebih “mengagetkan” bagi pelaku bisnis pola lama adalah tanpa modal besar bisa menjadi leader market. Seperti GOJEK, YOUTUBERS dan sejenisnya yang sangat fantastik.
Pertanyaannya adalah “Kok Bisa”??. Salah satu jawabannya adalah karena ketersediaan fasilitas IT (Informasi dan Teknologi) yang sangat masiv, atau backbone atau implememntasi IT (komputer).
“Kita coba menengok ke segmen mahasiswa, khususnya mahasiswa Komputer STMIK Bani Saleh Bekasi. Saya sering mengatakan dalam beberapa kesempatan, bahwa kreativitas dan innovative saat ini menjadi keharusan di semua kalangan lebih-lebih kalangan kaum millenial,” kata Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Bekasi Raya, Wawan Hermawansyah, kepada spiritnews.co.id, di Kota Bekasi, Senin (8/7/2019).
Dikatakan, dalam hal ini mestinya mahasiswa jurusan komputer diuntungkan. Karena syarat pengetahuan IT sudah didapatkan. Namun tidak semata-mata otomatis demikian faktanya, banyak yang tidak mengindahkan peluang ini, mayoritas mahasiswa masih mengaminkan pemikiran “KUNO” bahwa bekerja dan berwiraswasta itu nanti setelah LULUS, Ini pemikiran menyesatkan.
Dari mayoritas mahasiswa berfikiran seperti itu, ternyata ada sekelompok mahasiswa yang sudah berani melakukan bisnis sejak awal semester kuliah.
“Seperti, 3 orang mahasiswa S1 jurusan Sistem Informasi di STMIK Bani Saleh Bekasi, dan kebetulan saya mengajar di dalamnya. CORE.ID adalah nama tim yang digunakan oleh mereka untuk Pembuatan Jasa Software Application. CORE.ID beranggotakan Farhan Afif Aldiansyah (SI/2A/P) Backend Programmer, Ramadhana Akmal Maulana (SI/2A/P) Frontend Programmer, dan Arya Pangestu Yuslian (SI/2A/P) Frontend Programmer,” kata pria yang sudah menjadi dosen IT tetap di STMIK Bani Saleh Bekasi ini.
Awal mula terbentuknya tim ini, kata Wawan, adalah ketika para mahasiswa Sistem Informasi mengalami fase ‘bosan’ ketika selesai perkuliahan harian. Untuk mengisi kekosongan waktu, mereka berinisiatif untuk mengembangkan kemampuan yang sedang mereka pelajari, yaitu Pemrograman dan model bisnis.
“Lalu mereka melakukan sharing-sharing sehingga mereka memahami Konsep Team Work Programmer beserta bahasa pemrogramman yang di sepakati. Wow-Bravo, semoga menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya, inisiasi bisnis ala millennial sejak dini,“ ungkapnya.(sir)

Pos terkait