Pembangunan Pasar Non BOT Non APBD Kemungkinannya Kecil

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Sekda Karawang Acep Jamhuri

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, Widjojo, mengatakan, kemungkinan untuk membangun infrastruktur pasar tanpa Build Operate Transfer (BOT) atau pun APBD sangat kecil.
Bahkan, konsep pembangunan secara mandiri melalui koperasi pedagang pun sangat kecil kemungkinannya untuk bisa masuk dalam program daerah.
Pihaknya memang sudah mendengar wacana pembentukan koperasi pedagang di sejumlah pasar di Karawang. Dimana tujuan dibentuknya koperasi itu untuk kemudian mengajukan kepada pemerintah daerah agar pembangunan infrastruktur pasar dapat dilakukan secara mandiri oleh pedagang melalui koperasi tersebut.
“Itu hanya wacana dari sana (pedagang). Kami memang sudah mendengarnya,” kata Widjojo saat ditemui di Aula Husni Hamid, Plaza Pemkab Karawang, Kamis (11/7/2019).
Dikatakan, pedagang tidak bisa melakukan pembangunan infrastruktur pasar secara mandiri tanpa persetujuan pemerintah daerah sebagai pemilik. Perlu adanya kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak sehingga jelas dalam hak dan tanggung jawabnya.
“Sampai hari ini belum ada pengajuan resmi dari koperasi pedagang pasar mana pun di Karawang kepada pemerintah daerah. Sehingga saya katakan bahwa sekarang ini hanya wacana saja, dan itu pun bukan wacana yang datang dari pemerintah,” ucap dia.
Kabar yang beredar, konsep pembangunan pasar non BOT non APBD adalah dengan melalui koperasi pedagang. Dibuat kesepakatan antara pedagang dengan pemerintah daerah, bahwa koperasi pedagang diperbolehkan untuk membangun pasar secara mandiri.
Nantinya, anggaran yang didapatkan pedagang untuk membangun infrastruktur pasar tidak dibebankan kepada APBD, melainkan pinjaman koperasi kepada Bank. Dimana pinjaman itu menjadi tanggung jawab pedagang melalui koperasi untuk melunasinya kepada pihak bank tanpa menggangu kewajiban pedagang terhadap pemerintah daerah.
Cara melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau Build Operate Transfer (BOT) dalam pembangunan pasar dinilai gagal karena terjadinya berbagai masalah yang tak kunjung selesai hingga kini. Sedangkan, infrastruktur pasar tentunya menjadi point penting bagi pedagang dalam menjalankan kenyamanan bertransaksi (kegiatan perdagangan).
Kondisi ini memicu reaksi para pedagang di Kota Pangkal Perjuangan. Bahkan tersiar kabar adanya pedagang salah satu pasar di Karawang yang sudah menemukan terobosan dalam membangun infrastruktur pasar tanpa melalui BOT atau pun APBD. Hanya saja, belum ada respon serius dari pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan dan pemilik lahan pasar. Terobosan tersebut adalah dengan membangun koperasi pedagang.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan, sampai hari ini belum ada pembahasan baru untuk pembangunan pasar-pasar yang ada di Karawang. Kendati ia pun mengamini terkait belum beresnya berbagai permasalahan pasar. “Belum ada pembahasan ke sana,” kata Acep.
Menurutnya, konsep pembangunan pasar secara mandiri oleh pedagang melalui koperasi pedagang, memungkinkan untuk direalisasikan dan menjadi pembahasan dalam program daerah. Apalagi, jika setelah melalui penelitian dan pengkajian konsep tersebut memang dapat menguntungkan bagi pemerintah juga masyarakat.
“Kalau memang menguntukan untuk masyarakat banyak kenapa tidak? Itu memungkinkan untuk dibahas dalam program daerah,” ungkapnya.(zck)

Pos terkait