Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Untuk memberikan peluang kepada para dosen- dosen dalam mengekspresikan diri secara akademik, dan secara professional, Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bani Saleh Kota Bekasi pada 17 Juli 2019 mendatang akan mengirimkan dosen berprestasi ke wilayah Puwakasi (Purwakarta, Karawang, Bekasi), wilayah IV A Jawa Barat.
Ketua STIKes Bani Saleh Kota Bekasi, Shinta Silaswati,S.Kp.,M.Sc, mengatakan, pemilihan dosen berprestasi tiap tahun rutin diadakan oleh STIKes Bani Saleh Kota Bekasi hingga sampai tingkat nasional.
“Kami di Jawa Barat ini mulai bertahap dari tingkat sekolah tingginya untuk masuk jenjang Purwakasi, nanti naik ke Jawa Barat, kemudian tingkat nasional,” kata Shinta kepada spiritnews.co.id di Kampus STIKes, di Jalan Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (15/07/2019).
Dikatakan, pada 11 Juli 2019 lalu, STIKes sudah menyelenggarakan di tingkat program studi (Prodi) STIKes Bani Saleh Bekasi. Ada lima dosen yang berprestasi diajukan oleh 4 Prodi : S1 Keperawatan dan Prodi S1 Farmasi, Prodi D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan.
Sedangkan juri dihadirkan dari UI, ITB, mereka akademisi praktisi, professional, dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Perawat Indonesia (IKI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
“Dari lima dosen ini munculah peringkat 1, 2, 3, 4. Dosen peringkat 1 adalah Rika, akan kami kirimkan ke tingkat Purwakarsi. Rika diangkap memiliki inovasi original, karena jarang seorang dosen bidang kesehatan membantu keluarga, khususnya anak berkebutuhan khusus, seperti anak Douwn Sindrom dan Hyperaktif.
“Beliau ini konsen bantu keluarga kurang mampu, melalukan stimulasi tumbuh kembang pada anak-anak berkebutuhan khusus ini. Itulah yang diangkap para dewan juri yang menonjol, karena intervensi yang diberikan pada keluarga dan anaknya itu kedepan akan berikan dampak yang luar biasa pada keluarganya dan membawa nama STIKes Bani Saleh,” paparnya.
Diakuinya, karena tuntutan dosen saat ini sangat tinggi. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi melakukan penelitian dan pengabdiannya kepada masyarakat sebagai Tridarma.
“Inilah peluang buat dosen yang menjiwain kedosenannya bisa berekspresi diluar mengajar. Kami berharap, dengan adanya peluang ini yang bisa dimanfaatkan dosen, kwalitas Tridarma menjadi lebih baik, dan berdampak baik juga pada mahasiswa.
“Begitu sebaliknya, mahasiswa juga bangga mendapatkan dosen yang dengan bukti penelitian yang nyata, dan berbasis budaya, pengabdiannya pada masyarakat pun berjalan. Kualitas dosen juga menjadi lebih baik dimata mahasiswa, hasil kualitasnya juga lebih baik lagi,” jelasnya.
STIKes Bani Saleh Kota Bekasi saat ini memiliki prodi Akper, Akbid dan Farmasi. Ditahun 2019 ini, sebanyak 800 mahasiswa yang aktif.
“Kami banyak kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit swasta untuk memenuhi kompetensi para mahasiswa, baik perawat, bidan, dan farmasi dengan hasil lulusan terbaik STIKes Kota Bekasi,” ucapnya.
Hal tersebut juga mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Bekasi Raya, Wawan Hermawansyah. Menurut Wawan, di Kota Bekasi ini ada ribuan dosen berkompeten.
“Dalam hal ini, para dosen yang ada diperguruan tinggi swasta Kota Bekasi, harus berani tampil. Selain mengajar, dosen harus aktif dalam penelitiannya, lalu pengabdian kepada masyarakat. Contohnya dengan sharring, mentransfer ilmu pada guru-guru sebagai Tridarma pun berjalan, sehingga ilmu yang didapat juga tidak akan sia-sia,” kata Wawan.(sir)