Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Pada tahun ajaran baru 2019 / 2020 sekolah swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, minim peminat setiap saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.
Seperti, di SMP BPSK 3 yang berada di Perumnas 1, Kecamatan Bekasi Selatan, hanya ada dua siswa yang mendaftar. Ironisnya, secara keseluruhan jumlah siswa di sekolah berlantai tiga tersebut hanya ada 19 orang.
Melihat siswanya hanya 19 orang, sejumlah guru yang tergabung dalam BMPS melakukan aksi protes di depan Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (16/7/2019).
Sekretaris BMPS Bekasi, Ayung Sardi Dauly, mengatakan, pendidikan yang pro rakyat ditandai dengan sistem pendidikan yang diperuntukkan bagi segenap anak bangsa.
“Ya jelas, sekolah swasta dan negeri menampakan paradigma yang mesti ditinggalkan oleh para pengambil kebijakan, baik Dinas Pendidikan maupun Walikota Bekasi sebagai leader di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi,” kata Ayung kepada spiritnews.co.id.
Menurutnya, minimnya peminat orang tua murid mendaftar anaknya ke sekolah swasta akibat adanya kebijakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) jenjang SMP Negeri tanpa dibarengi dengan kesiapan sarana prasarana yang memadai.
Bahkan sampai saat ini, ada yang masih menumpang di sekolah lain demi mendirikan SMPN baru. Harusnya Pemkot Bekasi memberikan kebutuhan pendidikan di masyarakat, sekolah swasta pun masih mampu menampung siswa didik baru.
“Bahkan jika pun harus memilih skema yang sama dengan negeri, swasta siap. Asalkan pemerintah pun memperhatikan kelangsungan hidup sekolah swasta,” ungkapnya.(sir)
Miris !! Orang Tua Murid Tak Mau Mendaftarkan Anaknya ke Sekolah Swasta
