Pemprov Jabar Kembangkan Eksistensi UMKM Bandung Barat

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Kabupaten Bandung Barat dinilai memiliki potensi dan nilai jual, sehingga mampu bersaing di tingkat lokal, regional, hingga internasional.
Peluang tersebut ditangkap oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui program UMKM Jabar Juara untuk memberikan pendampingan agar eksistensi UMKM lebih berkembang.
“Di Kabupaten Bandung Barat sebenarnya ada sekitar 1.000 pelaku UMKM. Namun dalam program UMKM Jabar Juara yang digulirkan Pemprov Jabar ini, baru sekitar 120 UMKM di KBB yang diberi pendampingan selama enam bulan, untuk nantinya dimunculkan empat UMKM Juara dari setiap kabupaten/kota,” terang pendamping UMKM Jabar Juara, Saiful Rachman di sela-sela kegiatan sosialisi program UMKM Jabar Juara kepada sejumlah pelaku usaha kecil di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (25/7/2019).
Menurutnya, satu pendamping mendampingi 12 UMKM untuk dibimbing atau diberi arahan terkait akses jaringan, pangsa pasar baik lokal maupun ekspor, pengembangan kualitas, hingga pencatatan administrasi keuangan.
Diakuinya, selama ini, kelemahan para pelaku UMKM adalah soal pencatatan/pembukuan administrasi karena mereka selalu terfokus kepada produksi dan penjualan.
Melalui program UMKM Jabar Juara, para pelaku usaha ini diharapkan bisa naik kelas serta mampu mengubah mindset dalam mengelola usahanya. Sebab, kata Saiful, masalah klasik yang dihadapi pengusaha kecil biasanya berkaitan dengan permodalan, pemasaran, dan packaging produk.
Pemanfaatan teknologi dan media sosial juga terus didorong seiring pesatnya pertumbuhan teknologi informasi melalui pemasaran secara online.
“Kami optimistis dengan pendampingan serta pembukaan akses pasar, akses perizinan, akses pembiayaan, dan akses jaringan, UMKM di Kabupaten Bandung Barat bisa juara dan berkembang dari saat ini. Kuncinya adalah mereka mau bekerja keras dan terus belajar melalui inovasi dan ide-ide baru yang sesuai dengan perkembangan pasar,” tuturnya.
Beberapa pelaku usaha kecil yang ikut tergabung dalam program UMKM Jabar Juara ini di antaranya Azura Baby and Kids, Rumah Jahit Orien, Sakinah Collection, Berkat Jaya Mandiri Pie Susu, Kerajinan Kujang, eLNAJ (karpet dan lukisan custom handycraft), Trubus Mulya (cuanki instan), Tas Mirada, Nusasari Mulya, Neng Iting, Bodor Food, 174 (permen jahe), dan beberapa UMKM lainnya.
Salah satu pelaku UMKM di bidang fesyen pakaian khusus bayi dengan brand Azura Baby & Kids, Sarah Camelia Putri mengaku, jika pelaku usaha harus terus mengembangkan jaringan.
Adanya pendampingan dari program UMKM Jabar Juara ini diharapkan dapat membuka akses baru dalam pengembangan usahanya. Apalagi, usahanya yang mulai berkembang setelah dirintis sejak 2015, kini telah memiliki 17 karyawan dengan omzet Rp 300 – Rp 500 juta per bulan.(gus)

Pos terkait