DPRD Soroti Banyaknya Gedung Sekolah yang Rusak

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, mengaku miris karena masih banyak Sekolah Dasar (SD) yang rusak berat. Padahal anggaran yang disiapkan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan terbilang banyak.

Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Asep Dasuki, mengatakan, kondisi bangunan sekolah yang tentunya akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, perlu adanya prioritas daribpemerintah dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Anggaran Rp 20 miliar yang tersedia memang terbilang cukup besar untuk melakukan perbaikan bangunan sekolah yang rusak. Namun, itu akan jadi percuma jika tidak ada prioritas dari pemerintah dalam melaksanakan pembangunannya, apalagi jika anggaran itu malah jadi salah satu penyumbang sisa anggaran di akhir tahun,” kata politisi PKB tersebut saat dimintai tanggapannya lewat telpon, Senin (19/08/2019).

spiritnews.co.id
Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Asep Dasuki

Ditegaskan, pemerintah daerah melalui instansi terkait, harus mendata secara detail mana saja sekolah yang harus menjadi prioritas. Termasuk mana saja bangunan sekolah yang dianggap rusak berat dan masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Tentunya bangunan yang rusak dan tidak digunakan akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, karena sekolah akan kekurangan ruangan. Begitu pun dengan bangunan rusak yang masih digunakan, itu akan membahayakan bagi siswa dan guru saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Hal seperti ini harus jadi fokus prioritas dan harus dipastikan Rp 20 miliar anggaran itu bisa digunakan tahun ini,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, terdapat 308 sekolah dasar yang rusak berat.

“Sebanyak 308 bangunan sekolah dasar itu kondisinya rusak berat,” kata Kepala Seksi Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Cece Saripudin.

Ia mengatakan, pada tahun ini Pemkab Karawang telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk membiayai perbaikan sekolah rusak. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Karawang.

“Anggaran yang tersedia sangat terbatas, tidak cukup untuk memperbaiki semua sekolah rusak,” katanya.(zck)

Pos terkait