Kabupaten Klaten, spiritnews.co.id – Pengetahuan tentang sampah selayaknya diajarkan sejak belia. Terutama mengenai pengelolaan sampah plastik yang semakin tahun jumlahnya semakin menumpuk.
Rizka Maulinda, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), mengatakan, sampah plastik seperti botol bekas masih jarang untuk diolah kembali menjadi barang bernilai ekonomis.
“Hal ini menjadi salah satu materi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahap 1 kami. Kami KKN UNNES bersama dengan siswa-siswi SDN 2 Bulan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah dan praktik pemanfaatan botol plastik bekas menjadi pot tanaman yang dilukis terlebih dahulu,” kata Rizka dalam rilis yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Jumat (23/8/2019).
Diakuinya, kegiatan melukis dan menanam di botol bekas ini diadakan pertama kalinya di SDN 2 Bulan. Selain sebagai pembelajaran tentang pengelolaan sampah, kata Rizka, kegiatan ini juga bertujuan sebagai wadah untuk mengekspresikan diri.
“Kami mengembangkan serta menyalurkan bakat dan minat anak dalam hal kreativitas. Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa-siswi SDN 2 Bulan,” jelasnya.
Dikatakan, media yang digunakan dalam melukis dan menanam di botol bekas yaitu kuas dan botol bekas sebagai alat untuk melukis. Setelah dilukis, botol ditanami tanaman hias, kemudian digantung di dinding sekolah.
“Siswa-siswi masih antusias untuk menanam di botol bekas yang lainnya,” tambahnya.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini di SDN 2 Bulan. Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa sekaligus pengetahuan siswa untuk senantiasa menjaga lingkungan dan bumi kita,” kata Winarni, salah seorang guru di SDN 2 Bulan.(rls/sir)