Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Selama bertanding dua minggu di Negara Gingseng Korea Selatan, dua atlit pencak silat binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (ISPSI) Kota Bekasi akan menggunakan kostum pangsi adat Betawi Bekasi.
Ketua Gerakan Moral Silat Budaya Bekasi, Mardani, mengatakan, ini adalah event Matrial Art seluruh bela diri khas masing-masing daerah dari seluruh dunia akan berlaga di Korea Selatan selama dua minggu dengan menggunakan kostum adatnya masing-masing daerah.
“Indonesia memiliki pencak silat. Maka dari itu, kita dari perguruan silat akan membawa nama pencak silat ke kancah dunia internasional, sekaligus menginformasikan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki pencak silat. Dari silat inilah kita memiliki kostum khas Betawi akan ditampilkan juga selama bertanding dua atlit di Korea Selatan,” kata Mardani kepada spiritnews.co.id, Sabtu (24/8/2019).
Dikatakan, kostum pangsi adalah pakaian kebesaran orang Betawi. Dalam beberapa event dan festival, pangsi kerap dipakai sebagai identitas masyarakat Kota Jakarta, Bekasi dan sekitarnya.
“Bicara pangsi, seseorang terlihat gagah dengan koko yang polos, celana menggantung di atas mata kaki. Kain sarung kotak-kotak yang disematkan dileher, serta peci atau kopiah hitam atau merah. Inilah kesempatan kita dari perguruan silat sekaligus memperkenalkan kebudayaan Betawi asli Bekasi di Korea Selatan,” jelasnya.
Selama berlaga di Korea Selatan, kata Mardani, dua atlit yang tercatat sebagai siswa SMPN 33 Kota Bekasi ini akan menampilkan 17 gerakan lebih chiri khas Betawi, dan akan gunakan gerakan secara umum.
“Dua atlit akan tampil 17 gerakan pencak silat dengan didominasi kostum pangsi kental dengan adat Betawi dari Bekasi. Mereka berdua akan terlihat gagah saat berlaga menampilkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional, bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya silat yang hebat dan kostum adat betawi khas Indonesia,” ungkapnya.(sir)