Kabupaten Sintang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menggelar Pameran Pembangunan dan Sintang Expo 2019, di Stadion Olahraga Baning Sintang, Sabtu (24/8/2019).
Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan, Pameran Pembangunan dan Sintang Expo ini rutin dilaksanakan Pemkab Sintang setiap tahun.
“Pameran ini selalu di tunggu-tunggu oleh masyarakat, karena di sini tempat bertemunya antara masyarakat dengan UMKM dengan para calon pembeli, dan juga para pelaku bisnis berskala besar seperi dealer kendaraan juga menyiapkan stand-stand-nya,” kata Jarot, saat membuka pameran tersebut.
Di pameran ini, kata Jarot, masyarakat dapat membeli barang yang berkualitas dengan harga terjangkau, dan juga para penjual bisa menjual barang dagangan sebanyak-banyaknya.
“Pameran ini juga memberikan kesempatan kepada jajaran Pemkab Sintang maupun instansi lain, untuk memerikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, seperti dari pelayanan pembuatan KTP. Polres biasanya melayani perpanjang SIM, jadi memberian kesempatan kepada masyarakat secara cepat dan terjankau pelayanan publik yang mereka cari,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada jajaran Pemkab Sintang untuk memanfaatkan pameran ini untuk memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat.
“Misalnya informasi tentang pembakaran hutan dan lahan (karhutla), tentang literasi perpustakaan, dunia pendidikan dan informasi-informasi lainya. Untuk itulah terimakasih untuk panitia pelasana dan mari kita sukseskan bersama-sama kegiatan ini sampai selesai nanti beberapa hari kedepan,” tegasnya.
Panitia Kegiatan Pameran Pembangunan dan Sintang Expo, Yosep Sudianto, mengatakan, peserta kegiatan ini diikuti dari berbagai sektor yakni OPD Pemkab Sintang 32 stand, Polres Sintang 2 stand, organisasi vertikal 2 stand, PKK dan Dekranasda Kabuapten Sintang 2 stand, organisasi kemasyarakatan 3 stand, gabungan group perusahaan perkebunan 2 stand, pelaku usaha UKM sebanyak 112 stand, BUMN/BUMD dan Credit Union (CU) 3 stand, agen dan dealer kendaraan serta perusahaan rokok sebanyak 3 stand, pelaku usaha kuliner 30 orang dan permainan anak serta pedagang kreatif lapangan (PKL) / hamparan sebanyak 30 orang.
“Adapun informasi yang di tampilkan dalam pameran ini selain visualisasi hasil kegiatan pembangunan juga di tampilkan produk-produk handycraf, tenun/batik, garmen, tas dan sepatu, kuliner, perlengkapan rumah tangga dan potensi daerah lainnya. Panita juga melakukan penilaian stand terbaik dengan beberapa kategori,” jelas Sudianto.(gaol)