Mahasiswa KKN UNNES Sarankan Sampah Rumah Tangga sebagai Alternatif Media Tanam Bibit Sayur

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Klaten, spiritnews.co.id – Warga Dusun Dukuh Tempel, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) memanfaatkan sampah rumah tangga (domestik) yang bermanfaat sebagai media untuk menanam bibit sayur.

Koordinator Mahasiswa KKN UNNES, Fatkhan Maulana Akbar, mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi pemilahan dan pengelolaan sampah anorganik dan organik mahasiswa KKN UNNES.

Bacaan Lainnya

“Sampah bukanlah hal baru bagi kita. Setelah mendengar hal tersebut didalam benak kita adalah kotoran atau barang yang sudah tidak terpakai dan tidak punya nilai manfaat. Sampah juga menyebabkan dampak negatif pada lingkungan hidup. Semakin banyaknya limbah sampah, maka semakin membahayakan kesehatan masyarakat,” kata Maulana dalam rilis yang dikirim ke redaksi spiritnews.co.id, Senin (26/8/2019).

Diakuinya, masyarakat Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, kurang memahami mengenai lingkungan. Sehingga, terjadi tumpukan sampah domestik. Selama ini warga kurang inovatif pada masalah sampah anorganik.

“Selama ini sampah rumah tangga hanya dibuang dan dibakar dikebun belakang rumah. Padahal sampah anorganik memiliki nilai manfaat dapat lebih berguna,” katanya.

Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN UNNES sosialisasi pemilahan sampah dan pengelolaan sampah anorganik dan organik. Selanjutnya, mahasiswa dan masyarakat memanfaatkan kaleng bekas, seperti tempat minyak bekas dan sampah rumah tangga lainnya sebagai media tanam sayuran.

Selain warga, kata Maulana, pihaknya juga mengajak ibu-ibu PKK Dukuh Tempel untuk sharing materi mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik.

“Kami mahasiswa KKN UNNES Desa Sidowarno menawarkan solusi untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi media tanam. Kami juga mengimbau ibu-ibu PKK untuk merasio konsumsi sampah anorganiknya dan juga membimbing anak-anaknya untuk mengurangi sampah,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga mengajak masyarakat menanam sayur, serta menggagas budaya hidup sehat.

“Kami berharap masyarakat dapat peduli terhadap lingkungan dan peka terhadap nilai manfaat sampah anorganik,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait