Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meluncurkan Rumah Singgah untuk masyarakat Aceh yang melakukan pengobatan atau operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Malahayati, Banda Aceh.
Tujuannya, agar masyarakat yang datang setiap pekan dari berbagai daerah ke Banda Aceh untuk melakukan operasi sumbing tidak perlu lagi repot mencari tempat tinggal dan konsumsi. Karena rumah singgah itu hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Rumah Sakit Malahayati.
“Dengan atas bantuan seluruh SKPA kita telah menginisiasi rumah singgah, mudah-mudahan dapat mensupport Smile Train dan lebih luas lagi dalam membantu masyarakat,” kata Dyah saat meresmikan rumah singgah di Desa Emperom, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Minggu, (25/8/2018).
Selain meresmikan rumah singgah, Dyah Erti juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk keperluan konsumsi para pasien dan keluarga yang tinggal di rumah singgah selama berobat. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Koordinator Smile Train wilayah Aceh, Rahmad Maulizar yang juga menjadi pengelola rumah singgah pasien bibir sumbing itu.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh itu dapat meringankan beban keluarga dan pasien bibir sumbing dalam memenuhi kebutuhannya selama berobat di Banda Aceh.
“Nantinya, disamping terus memenuhi kebutuhan pasien, seperti alat dapur, kita juga akan terus merehab rumah ini,” ujar Alhudri.
Untuk diketahui, bantuan yang digalang dari seluruh satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) itu berjumlah Rp 85 juta. Bantuan tersebut akan digunakan untuk perawatan dan kebutuhan rumah singgah, termasuk untuk biaya sewa tempatnya.
Koordinator Smile Train wilayah Aceh, Rahmad Maulizar, mengatakan, Pemprov Aceh telah membantu proses pengobatan dan operasi bagi penderita bibir sumbing di seluruh Aceh.
“Fasilitas di dalam lengkap, tempat tidur, tv, makanan pokok sehari-hari, termasuk menyediakan alat masak di dapur,” ujar Rahmad.(mah)