Kabupaten Jepara, spiritnews.co.id – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Dalam KKN ini, mahasiswa memperkenalkan wisata edukasi Kampoeng Remitan kepada generasi muda setempat dan mengadakan lomba mewarnai remitan dengan melibatkan anak-anak yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK).
Koordinator Mahasiswa KKN Desa Mayong Lor, Ismail, mengatakan, ada 17 peserta lomba dan 84 partisipan. Mereka merupkan anak-anak TK di daerah Mayong Lor dan ada juga yang dari luar Kecamatan Mayong.
“Kami mengadakan lomba ini dengan sasaran generasi muda dan anak-anak TK se-Kecamatan Mayong dan sekitarnya. Mereka ikut lomba mewarnai remitan. Tujuannya, untuk memperkenalkan remitan khas Desa Mayong Lor kepada masyarakat khususnya generai muda sekaligus memeriahkan HUT RI ke-74,” kata Devi dalam rilis yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Selasa (27/8/2019).
Diakuinya, sebagian masyarakat Desa Mayong Lor bekerja sebagai pengrajin seperti pengrajin gerabah, genteng, bata, celengan dan remitan yang memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata edukasi.
“Pengunjung dapat belajar langsung membuat gerabah maupun celengan yang dipandu oleh pengrajin. Selain itu pengunjung juga dapat mewarnai atau membatik hasil karya sendiri. Remitan Mayong Lor sebagai budaya turun temurun memiliki kekhasan dan lebih variatif dibanding daerah lain yang menjadi daya tarik,” katanya.
Namun, karena perubahan zaman budaya khas Mayong Lor ini mulai terkikis. Sebab, minat generasi muda untuk belajar dan melestarikan remitan tersebut.
Adapun TK yang diikutkan dalam lomba tersebut adalah :
1. TK Tarbiyatul Athfal Pelemkerep
2. TK Ngudi Utomo Mayong Lor
3. TK Ngudi Rahayu Mayong Lor
4. TK Mardi Peni Ketilengsengolelo
5. Manba’ul Quran Pelemkerep
6. TK Guppi Sengonbugel
“Peralatan untuk lomba yang digunakan adalah remitan (gerabah kecil), kuas, dan cat air,” jelasnya.
“Kami berharap, lomba ini dapat memperkenalkan Kampoeng Remitan sebagai salah satu wisata edukasi yang ada di Desa Mayong Lor, juga menumbuhkan kecintaan dan kreativitas anak sejak usia dini sebagai wujud pelestarian budaya,” tambahnya.(rls/sir)