Kabupaten Sekadau, spiritnews.co.id – Upaya menjaga kesehatan lingkungan yang bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Selasa (27/8/2019), di halaman kantor Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau.
“Banyak penyakit yang ditularkan melalui buang air besar sembarangan. Hal ini sudah kita sampaikan ke pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. Kita akan membangun 20 WC di setiap Kepala Keluarga (KK),” kata Kepala Desa Menua Prama, Lasarus.
Dikatakan, diadakan pemicuan yang diberikan oleh petugas-petugas kesehatan yang dibantu dari Kader Pembangunan Manusia sehingga Desa Menua Prama ini juga bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang benar-benar dirasakan manfaatnya.
Camat Belitang, Saut Parulian Silitonga, mengapresiasi kegiatan ini bahwa butuh proses yang kuat dari semua unsur masyarakat.
“Desa ODF merupakan upaya sebagai upaya budaya hidup bersih dan sehat. Sehingga ini merupakan dorongan untuk masyarakat yang hidup sehat mandiri dan berkeadilan,” kata Saut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Emanuel, mengatakan, lingkungan yang sehat berdasarkan sanitasi dasar.
“Sanitasi dasar dalam lingkungan yang bersih dimulai dari awal kehidupan. Jadi perlu adanya pola hidup higienis dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang perlu kita atasi,” kata Emanuel.
Menurut Emanuel, jamban sehat yang ada di Kecamatan Belitang berjumlah 78,62 persen dan ini agar lebih ditingkatkan lagi tingkatkan lagi tingkat kesehatannya.
Bupati Sekadau, Rupinus, mendukung program Open Defecation Free atau Stop Buang Air Besar Sembarangan ini.
“Terimakasih kepada seluruh panitia serta masyarakat desa atas terselenggaranya kegiatan ini. Kita tahu bahwa lingkungan yang bersih dan sehat dapat menjadikan hidup kita terbebas dari segala penyakit,” kata Rupinus.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan penandatanganan prasasti dan pembagian piagam kepada tiga orang yang telah memperjuangkan Desa Menua Prama sampai ke tahap pelaksanaan program kegiatan BABS ini.(gaol)