Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Saat bertemu dengan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, atau yang akrab disapa Kang Jimmy, Indra Rukmana, warga Kampung Gombong Nangka, RT 005/003, Desa Kamurang, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tak kuasa menahan tangis.
Kepada Kang Jimmy dan sejumlah pejabat Dinas Kesehatan Karawang, Indra menceritakan kondisi istrinya yang mengalami sakit tumor ganas payudara stadium empat.
Indra menceritakan, dengan menggunakan fasilitas BPJS istrinya kini masih dalam proses penyembuhan setelah berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Namun dalam satu tahun terakhir ini, Indra mengaku sudah tidak sanggup lagi mencari biaya akomodasi dalam proses penyembuhan penyakit istrinya tersebut. Yaitu dari mulai biaya makan sehari-hari, sampai biaya kos-kosan.
Ia terpaksa lebih memilih kos-kosan di belakang RSCM bersama istrinya, dari pada tinggal di rumah singgah dengan biaya Rp 15 ribu per 12 jam. Karena tidak ingin menganggu atau merepotkan orang lain (pasien).
“Setiap jam istri saya mengeluh kesakitan. Kalau istri saya ditempatkan di rumah singgah, nanti malah mengganggu pasien yang lain. Saya lebih pilih kos-kosan di belakang RSCM dengan sewa 1,2 juta per bulan, agar ketika ada panggilan dari dokter lebih dekat aksesnya,” kata Indra dengan meneteskan air mata.
Dikatakan, selama satu tahun ke belakang ia mencoba bersabar dan pasrah untuk mendampingi proses pengobatan istrinya. Ia bersama mertuanya saling bergantian utuk menjaga istrinya.
“Kalau berobat sih sudah pakai BPJS. Tapi untuk biaya sehari-hari sama biaya kos-kosan sambil nunggu panggilan lagi dari dokter ini saya bingung harus cari kemana,” jelasnya.
Setelah panjang lebar mendengarkan penjelasan dari Indra, Kang Jimmy terlihat langsung meminta ajudannya untuk memberikan sedekah kepada istrinya Indra sebesar Rp 2 juta. Sontak, Kang Jimmy juga mengajak Kadinkes dan 3 orang pejabat Dinkes untuk ikut bersedekah kepada keluarga Indra.
Sehingga total biaya akomodasi untuk pengobatan istrinya Indra menjadi Rp 3 juta rupiah. “Ayo dok sedekah juga, untuk tolak bala, insya Allah,” ajak Kang Jimmy, yang saat itu Kadinkes dan pejabat Dinkes lainnya mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.
Kang Jimmy menyampaikan, masih banyak warga Karawang lainnya yang mengalami kondisi kesusahan yang sama seperti keluarga Indra Rukmana. Menurut Kang Jimmy, sebenarnya dengan fasilitas BPJS dan KIS, pelayanan kesehatan dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu sudah sangat baik. Namun terkadang persoalan biaya akomodasi yang sering menjadi kendala.
“Saya minta kepada Indra, dampingi terus istrimu sampai sembuh ya. Saya salut dengan kesetiaan dan kesabaran kamu di dalam mendampingi sang istri sampai sembuh. Pak Kadinkes, saya pribadi atau kita semua yang ada di sini belum tentu sanggup seperti Indra ketika mengalami coba’an seperti ini. Makanya nanti tolong bantu Indra kalau butuh apa-apa ya,” kata Kang Jimmy.
“Untuk Indra, kamu harus sabar dan tegar ya. Anggap saja ini ujian Allah Ta’ala untuk menggugurkan dosa-dosa kamu di masa lalu. Anggap saja ini sebagai kiparat dosa kamu. Karena siapa tahu di masa lalu kamu banyak dosa sama orangtua yang gak disadari,” tandas Kang Jimmy, yang saat itu salah seorang pejabat Dinkes juga mulai terlihat meneteskan air mata karena ikut terharu melihat kondisi kelurga Indra.
Kang Jimmy juga berharap untuk tahun 2020 nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang bersifat tentatif untuk membantu masyarakat yang kesulitan biaya untuk berobat.
“Dana itu bisa dikelola oleh Dinas Sosial. Keperluannya, untuk membantu masyarakat apabila ada yang mengalami seperti Indra Rukman,” ungkapnya.(sir)