Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Relawan Militan Kang Jimmy mempertanyakan kredibilitas Lembaga Riset Cakra Institute. Pasalnya, lembaga survei ini dinilai telah menyerang image pribadi Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy melalui pemberitaan di media online.
Ketua Relawan Militan Kang Jimmy, Ade Permana, mengaku tidak menerima pemberitaan di media online dengan judul “Survei : Calon Bupati Ahmad Zamakhsyari Sosok Arogan”.
Menurutnya, pemberitaan dengan narasumber Deputi Bidang Propaganda dan Komunikaasi Publik Cakra Institute Hilman Tamimi tersebut terkesan dengan sengaja dibuat untuk menjatuhkan nama baik Kang Jimmy menjelang Pilkada Karawang 2020.
“Kalau Cakra Institute memang benar merilis hasil surveinya tanpa tujuan kepentingan politik 2020, maka langkah pertama saya akan mempertanyakan legalitas Cakra Institute sebagai Lembaga Riset, dia legal atau illegal. Kalau legal, mana tunjukkan buktinya. Karena ini akan menjadi dasar untuk mengetahui apakah Cakra Institute merupakan lembaga riset yang kredibel atau tidaknya,” kata Ade, kepada wartawan, Senin (2/9/2019).
Ade juga mempertanyakan kapan waktu survei yang dilakukan Cakra Institute. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Kang Jimmy merupakan Calon Bupati yang arogan.
“Kapan waktu surveinya (dari tanggal berapa sampai tanggal berapa), siapa saja SDM (Sumber Daya Manusia) surveinya, metode survei apa yang mereka gunakan, serta berapa sampling yang mereka ambil dari jumlah keselurahan masyarakat Karawang, semuanya akan kita pertanyakan. Sehingga mereka berani mengambil kesimpulan dengan menyebut jika Kang Jimmy adalah calon bupati yang arogan,” tegasnya.
Jika saja Cakra Institute tidak mampu menjawab pertanyaan itu, kata Ade Permana, maka Relawan Militan Kang Jimmy juga akan menyimpulkan, jika Cakra Institute merupakan ‘lembaga riset abal-abal’ yang diduga kuat memiliki kepentingan politik di dalam merilis hasil surveinya.
“Kalau memang tidak memiliki kepentingan politik, ayo kita buka-buka’an saja. Jangan sampai membuat framing lewat pemberitaan media, yang padahal isi beritanya hanya merupakan pembodohan dan fitnah publik, sehingga mencemarkan nama baik Kang Jimmy,” tandasnya.
Menurutnya, kecurigaan adanya kepentingan politik dalam hasil survey yang dirilis Cakra Institute tersebut nampak jelas, ketika salah satu media online memberitakan dengan judul “Survei : Calon Bupati Ahmad Zamakhsyari Sosok Arogan”, sementara media online lainnya memberitakan hal positif dengan judul “Survei Cakra Institute : Cellica Digandrungi Mayoritas Pemilih Perempuan”.
“Ada dua media online yang memberitakan framing berbeda. Yang satu memojokan, yang satu mengunggulkan, tapi masih menggunakan narasumber yang sama, yaitu Deputi Bidang Propaganda dan Komunikaasi Publik Cakra Institute Hilman Tamimi,” katanya.
“Dan kami tahu kedua media online tersebut tergabung dalam satu wadah organisasi wartawan online yang dewan pembinanya Bupati Cellica Nurrachadiana yang diberitakan positif, serta Dewan Kehormatannya merupakan GM media online bersangkutan. Maka wajar jika kami curiga ada kepentingan politik dalam rilis survey Cakra Institute tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, Relawan Militan Kang Jimmy akan mendatangi kantor Lembaga Riset Cakra Institute untuk meminta penjelasakan lebih detail, sehingga hasil surveinya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik Karawang.
“Kami akan meminta penjelasan secara langsung mengenai hasil surveinya. Jika mereka (Cakra Institute) tidak bisa memberikan penjelasan hasil surveinya secara ilmiah, maka kami sebagai pihak yang meras dirugikan akan membuat Laporan Polisi terkait persoalan ini,” ungkapnya.(sir)