Kemnaker Gandeng Swasta Kembangkan Pelatihan Wirausaha Otomotif

  • Whatsapp
spiritnews.co.is

Kota Bandung, spiritnews.co.id – Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung dan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Pertamina Lubricants di aula BBPLK Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019).

Penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan pelatihan terintegrasi kewirausahaan kejuruan otomotif mekanik sepeda motor tahun 2019 itu, dilakukan oleh Plt. Kepala BBPLK Bandung Tuti Haryanti; Kepala BBPP Bekasi Chairul Fadhly Harahap dengan Direktur Keuangan Pertamina Lubricants (PL) Andri Herlambang disaksikan oleh Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono.

Bacaan Lainnya

Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, mengatakan, Kemnaker memiliki kebijakan peningkatan penguatan mutu dan akses pelatihan untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas melalui kerja sama dengan industri.

Sejauh ini, BBPLK Bandung dan BLK lainnya, sangat konsisten memberikan pembekalan kompetensi melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri. BBPP Bekasi terus mengupayakan peserta pelatihannya untuk menjadi wirausaha yang produktif dan mandiri.

“Kami harap pelatihan kerja sama oleh ketiga lembaga ini dapat berjalan baik, sehingga menghasilkan calon entrepreneur berkualitas, yang mampu bersaing dari segi kompetensinya maupun kemampuan kewirausahaannya,” ujarnya.

Plt Kepala BBPLK Bandung, Tuti Haryanti, mengatakan, pihaknya saat ini tak hanya bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja industri yang handal, tapi juga lulusannya disiapkan mampu berwirausaha sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Kami menginginkan melalui kerja sama ini lulusan BBPLK bisa terserap dan siap memasuki pasar kerja,” ujar Tuti.

Tuti Haryanti menambahkan untuk meningkatkan keluaran BLK sesuai kebutuhan pasar kerja, BLK Bandung yg telah memfokuskan diri melakukan pelatihan kejuruan otomotif dan teknik manufaktur, telah berkolaborasi dengan beberapa industri.

Diantaranya PT Mitsubishi Nissan, Mazda dan Isuzu untuk kejuruan otomotif mobil; PT Yamaha (kejuruan otomotif sepeda motor) dan UTC Aerospace, Jabil Aero Space, Astra Otopart Group (teknik manufaktur).

Kepala BBPP Bekasi, Fadhly Harahap, mengatakan, program pelatihan kewirausahaan terintegrasi memiliki tujuan akhir untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing.

“Sinergisitas antara BBPP, BBPLK Bandung dan Pertamina Lubricants diharapkan integrasi kewirausahaan dapat terwujud sehingga benefit dan impact dapat dirasakan oleh masyarakat, pemerintah maupun swasta,” ujar Fadhly.

Dikatakan, pelatihan kewirausahaan terintegrasi dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) hari kerja dengan total 40 Jam Pelajaran (JP). Skema pelatihan yang diterapkan selain pelatihan, ada proses coaching dan Mentoring untuk memberikan pembinaan dan pendampingan produksi, pengurusan perijinan dan legalitas, pengelolaan SDM, sampai dengan memberikan akses untuk mendapatkan modal dan pemasaran produk.

Sehingga sasaran pelatihan kewirausahaan terintegrasi adalah ketercapaian program untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian daerah.

“Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi wadah komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi kegiatan pelatihan kewirausahaan produktif sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah masing-masing, sehingga tercipta wirausaha-wirausaha produktif dan mandiri,” katanya.

Sementara Direktur Finance & amp; Business Support PT Pertamina Lubricants, Andre Herlambang menegaskan bagi PT Pertamina Lubricant, kerja sama dengan BBPLK Bandung dan BBPP Bekasi itu merupakan bagian program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua Enduro Student Program.

“Enduro Student Program adalah sebuah upaya menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia, di wilayah Ring I Production Unit Jakarta, Sales Region V Tuban, dan Sales Region VI Balikpapan, yang melibatkan 45 lulusan SMK asal 15 SMK terpilih,” kata Andre.

Penandatanganan kerja sama tiga lembaga dihadiri diantaranya oleh Kadisnaker Jabar Moch. Ade Afriandi; Kadisnaker Kota Bandung Arief Syaifuddin; Kadisnaker Bandung Barat, Iing Solihin dan Kadisnaker Sumedang, Asep Sudrajat.(rls/sir)

Pos terkait