Jika Jadi Bupati Karawang, Dasim Minta Kang Jimmy Awasi Peralihan Lahan Pertanian

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dalam perbincangan santai dengan mantan Bupati Karawang, Dadang S Muchtar atau yang akrab disapa Dasim, H. Ahmad Zamakhsyari diminta agar mengawasi lebih ketat peralihan lahan pertanian, khususnya sawah menjadi perumahan.

Kamis (5/9/2019) sore, H. Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy bersilaturahmi ke Balong Center atau kediaman Dasim. Dalam pertemuan itu, Kang Jimmy merayakan hari ulang tahun Dasim ke 67, sekaligus minta doa restu dan dukungan untuk mencalonkan sebagai calon bupati Karawang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang tahun 2020 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Coba kamu cek Jim, itu banyak perumahan yang dipinggiran irigasi. Itu bagaimana ceritanya sampe bisa begitu. Dulu zaman gua, gak pernah dan gak berani mengalihkan fungsi sawah. Gua ga ngeluarin izin perumahan seperti itu. Gua pernah bilang, Cellica – Jimmy lost control,” kata Dasim kepada Kang Jimmy.

Dasim juga meminta agar Kang Jimmy yang juga Ketua DPC PKB Karawang ini mengawasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sehingga, alih fungsi lahan pertanian tidak sebarangan.

“Awasi peralihan lahan pertanian menjadi perumahan. Jangan sampai marak pembangunan perumahan yang menghabisi lahan pertanian produktif,” katanya.

Selain itu, Dasim juga memberikan wejangan kepada Kang Jimmy, jika ingin menang di Pilkada 2020 mendatang, Kang Jimmy harus membulatkan tekad, merapatkan barisan kader dan relawan, serta terus menerus melakukan shalat tahajud.

“Kamu kan sudah jadi wakil bupati, kalau pengen jadi bupati ya tinggal selangkah lagi. Bulatkan tekad, rapatkan barisan dan shalat tahajud,” ucap Dasim.

Jika Kang Jimmy ditakdirkan menjadi Bupati Karawang, Dasim juga meminta Kang Jimmy agar bisa memperbaiki kondisi pembangunan Karawang saat ini, baik dari segi manajerial anggaran maupun sampai kepada persoalan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Pembangunan Karawang saat ini saya gak paham. Banyak proyek pembangunan monumental, tapi gak terukur. Coba itu lihat Lapangan Karangpawitan bisa seperti itu,” papar Dasim.

Dari segi strategi politik, kata Dasim, Kang Jimmy harus mengawasi dan mengontrol kinerja KPU dan Bawaslu Karawang. Karena berdasarkan pengalaman Pileg 2019, kekalahan Dasim sebagai caleg incumbent DPR RI Dapil Jabar 7 tidak lepas dari faktor banyaknya dugaan kecurangan yang melibatkan oknum penyelenggara pemilu.

“Makanya kalau kau mau maju, pantau, awasi dan control bener-bener itu kerjanya KPU sama Bawaslu. Kalau kerja penyelenggara pemilu masih seperti itu, besok kalau mau nyalon politik sudah gak usah cape-cape kampanye. Banyakin duit sama tinggal duduk manis saja,” tegasnya.

Sementara itu, Kang Jimmy mengakui, baginya sosok Dasim bukan hanya sekedar sebagai orangtua, tetapi juga guru politik utama. Kang Jimmy mengaku telah banyak belajar dari Dasim mengenai bagaimana caranya menjadi pemimpin yang tidak protokoler, pemimpin yang gampang ditemui masyarakat dan pemimpin yang paham mengatur manajerial anggaran. Sehingga uang negara lebih didahulukan untuk kepentingan-kepentingan masyarakat.

“Dadang S Muchtar juga piawai dalam melahirkan tingkat kedisiplinan aparatur PNS sebagai abdi dan pelayan bagi masyarakat. Oleh karena itu, silaturahmi saya kepada beliau adalah silaturahmi kepada Sang Penggerak. Karena Dadang S Muchtar adalah motor atau penggerak pembangunan,” kata Kang Jimmy.

“Bapak Dadang S Muchtar dikenal dengan sebutan Dadang Hotmix. Itu karena beliau mampu membangun membangun Kabupaten Karawang dengan baik demi kepentingan masyarakat, demi kesejahteraan masyarakat dan demi kepentingan perekonomian masyarakat Karawang,” tambahnya.

“Dan silaturahmi saya kepada Pak H. Ade Swara, banyak menimba ilmu bagaimana caranya melaksanakan kebaikan berbasis kebijakan yang santun, politik yang santun. Jadi dua tokoh ini sangat central sekali. Jadi sebagai politisi muda, saya harus banyak belajar kepada H. Dadang S Muchtar dan kepada H. Ade Swara,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait