Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara konsolidasi daerah dalam rangka meningkatkan kapasitas koperasi garam, di aula Setdakab Aceh Utara, Kamis (12/9/2019).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, Jafar Ibrahim, mengatakan, konsolidasi daerah ini untuk persiapan Aceh Utara sebagai sentra produksi garam Sumatera.
“Konsolidasi ini berkaitan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) pada lahan terintegrasi yang telah dimulai sejak 2018. Program ini telah membawa perubahan yang positif terhadap produksi garam rakyat di Aceh Utara, baik dalam hal peningkatan kapasitas dan SDM pelaku usaha garam, maupun kualitas dan kuantitas produksi,” kata Jafar.
Kasubdit Pemanfaatan Air Laut dan Biofarmakologi, Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Mohamad Zaki Mahasin, mengatakan, pengelolaan koperasi garam yang nantinya akan diproduksi secara terintegrasi tidaklah asal-asalan. Koperasi ini haruslah memiliki SDM dan tatakelola yang profesional setara dengan sebuah korporasi atau perusahaan.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perhatian khusus dan serius terhadap pengembangan usaha garam rakyat di tanah air. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan sistem produksi garam dengan lahan teringrasi yang telah dilakukan ujicoba di beberapa lokasi, di mana menunjukkan hasil yang cukup menguntungkan. Di Aceh Utara, lokasi lahan produksi garam terintegrasi diuji coba di areal Gampong Matang Tunong Kecamatan Lapang di bawah payung Koperasi Cot Meunarek,” kata Mahasin.
Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, mengharapkan agar seluruh stakeholder terkait untuk memberikan perhatian serius pada produksi garam rakyat, karena juga merupakan upaya pengembangan ekonomi masyarakat pesisir.
Petani garam maupun pengurus koperasi untuk ambil peran yang sungguh-sungguh, jangan ada yang ambil untung duluan.
“Mulailah secara bersama-sama dan ambil untungnya sama-sama nanti pada saat sudah panen,” pesan Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Cek Mad meminta, Kementerian KKP untuk membantu petani garam Aceh Utara, seraya berharap agar ke depannya Aceh Utara benar-benar dapat dikembangkan menjadi sentra garam Sumatera.
“Bantuan dari Jakarta sangat kita harapkan, kita harapkan ini salah satu jalan mengurangi angka kemiskinan di daerah ini,” katanya.(mah)