Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pada HUT Karawang ke-386, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karawang menggelar lomba Karya Tulis Jurnalistik dan Foto Instagram.
Ketua PWI Kabupaten Karawang, Aep Saepullah mengungkapkan, pesatnya kemajuan teknologi dan era internet of things, serta menyongsong revolusi industri 4.0, mendorong penyebaran informasi semakin cepat. Informasi apapun bisa diperoleh dalam satu genggaman melalui smartfhone.
Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah dan pihak terkait, termasuk PWI Karawang, untuk menggaungkan pembangunan, budaya, pariwisata, maupun Karawang itu sendiri.
“Kami ingin mengambil peran untuk menggaungkan Karawang. Juga memberantas hoaks yang bertebaran,” kata Aep.
Lomba Karya Jurnalistik dan Foto Instagram ini mengangkat tema “Tunjukkan Karya Kamu untuk Karawang” dan sub tema “Kebanggaan Membangun Karawang”.
Lomba ini ada berkat kerja bareng PWI Karawang dengan Pemkab Karawang. Juga dukungan dari Bjb Karawang, JNE Karawang, Pertamina EP, Jawa Satu Power, Pindo Deli, dan PDAM Tirta Tarum
“Lomba Karya Tulis Jurnalistik merupakan salah satu upaya meningkatkan profesionalisme wartawan Karawang, sembari menggaungkan kota pangkal perjuangan kepada publik,” katanya.
Sedangkan Lomba Foto Instagram, kata Aep, dipersembahkan bagi mereka yang bangga terhadap Karawang. Peserta wajib menyertakan alasan mengapa ia bangga, dan mengapa Karawang harus bangga kepadanya.
Sebab, Karawang perlu juga memberikan penghargaan bagi mereka yang senantiasa berkarya, berinovasi. Tentu juga dukungan, bimbingan, dan perlindungan.
Pemberian hadiah diberikan oleh Bupati Karawang pada Apel HUT Karawang ke-386 di Plaza Pemkab Karawang, Sabtu (14/9/2019).
Juara 1 Lomba Karya Tulis Jurnalistik diraih Yan Bonardo dari spiritnews.co.id dengan judul Hidup dari Boneka di Kampung Boneka Karawang. Juara 2 oleh Wahyudi Umar dari Karawang Bekasi Ekspres (KBE) dengan judul Dari Cilamaya untuk Indonesia, Dibalik Megahnya PLTGU Jawa-1.
Kemudin juara 3 diraih Asep Sopian dari Radar Karawang dengan judul Rizaldy, Peman Terbaik Gothia Cup 2019 di Tiongkok.
Sementara itu, lima pemenang lomba foto instagram yakni J. Haris, Ojos atau Akim, Sopandi, Maemunah, dan Ibnu Muhammad.
J. Haris seorang seniman lukis, ingin mengikuti lomba ini untuk memotivasi para pecinta seni lukis. Baginya, Karawang merupakan tempat lahir pelaku-pelaku seni, dan mempunyai budaya yang mengakar sejak dulu.
“Barangkat dari itu, saya merasa berkewajiban eksistensinya dengan berkarya,” kata Haris.
Kang Ojos atau Akim, mengunggah foto disertai caption menarik. Dengan Bangga, ia memamerkan bibit tanaman endemik buatannya.
Bibit itu ia buat dari tanaman hutan di sekitar, diantaranya pohon Asam Buto (Baobab), Jamblang, Katapang, Caringin, Bunut, Picung (kelewek), Jengkol, nangka, buah gedong, aromanis, jambu monyet, jeruk nipis, dan blueberry. Bibit-bibit itu kemudian dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam.
“Melalui foto yang saya kirim, saya ingin menyampaikan kepada khalayak, jika berkontribusi terhadap daerahnya tak perlu muluk-muluk. Cukup melalui apa yang disukai, menjaga lingkungan dengan menanam pohon misalnya,” ungkap Ojos.
Meski seorang difabel, Sopandi tak menyerah. Ia tetap produktif membuat karya seni. Semangat Sopandi patut dibanggakan. Sebab, memberikan inspirasi bagi kita semua. Dari Sopandi kita bisa belajar, memiliki fisik sempurna tak boleh menyerah, karena Sopandi pun bisa produktif berkarya.
“Mereka yang tak lelah berkarya, tak menyerah, bangga terhadap Karawang, patut dibanggakan Karawang. Mereka sepatutnya menjadi ispirasi bagi kita semua,” tutur Aep.(rls/sn)