Bupati Sintang Resmikan Gereja Katolik Santo Montfort Serawai

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Sintang, spiritnews.co.id – Gereja Katolik Santo Montfort Serawai telah diresmikan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Peresmian itu ditandai dengan dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti disaksikan Uskup Agung Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, O.F.M, Cap, di halaman Gereja Katolik Santo Montfort Serawai, Kecamatan Serawai, Minggu, (15/9/2019).

Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan, Pemkab Sintang mendukung sepenuhnya kegiatan keagamaan di Kabupaten Sintang, sesuai visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang yaitu mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera yang ditopang dengan tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih, pada point religius.

Bacaan Lainnya

“Tentunya Pemkab Sintang memberikan dukungan yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan keagamaan. Salah satunya seperti peresmian pembangunan rumah ibadah Gereja St. Montfort Serawai ini,” kata Jarot.

Dikatakan, ilmu pengetahuan tanpa keimanan tidak akan menjadi apa-apa. Kalaulah ada ilmu pengetahuan tanpa dikawal dengan keimanan dan ketaqwaan, maka tidak akan menghasilkan apa-apa.

Untuk itu, Pemkab Sintang ingin anak-anak di gereja ini dapat menjadi anak yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual.

Jarot menilai lokasi Gereja St. Montfort Serawai ini memiliki suasana alam yang sejuk dan asri.

“Kita berbahagia hari ini. Gereja ini diresmikan setelah direnovasi, jadi dari beberapa paroki yang pernah saya kunjungi, paroki ini paling enak, tempatnya hijau, memiliki suasana alam yang begitu alami,” ujar Jarot.

“Saya pahami bahwa stasi-stasi di Serawai ini jauh-jauh lokasinya, tentunya hal ini menjadi tantangan bagi Pastor Paroki dalam memberikan pelayanan kepada umat, tentunya haruslah semangat dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.

Uskup Agung Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, O.F.M, Cap, mengatakan, pemerintah telah membangun masyarakat secara holistik, utuh dan menyeluruh. Gereja ini akan memperhatikan kejiwaan umat dalam arti rohaninya, sementara pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan dalam arti jasmaninya fisiknya.

“Membangun itu bukan hanya manusia rohaninya saja, tetapi juga manusia secara jasmani juga dibangun,” kata Uskup.

Menurutnya, peresmian gereja ini menunjukkan bahwa adanya jiwa gotong royong masyarakat Indonesia. Dalam membangun kemanusiaan itu harus memiliki nilai gotong royong, salah satunya dalam kegiatan seremonial ini selalu menampilkan semangat kegotongroyongan sebagai masyarakat Indonesia.

“Terimakasih kepada pemerintah yang telah turut andil dalam membangun masyarakat Katolik, yang bersesuaian dengan keimanan orang Katolik, sehingga dengan terbangunnya gereja ini bukan hanya kekuatan orang Katolik saja, tetapi didukung oleh berbagai pihak, salah satunya ialah Pemerintah Kabupaten Sintang,” ucapnya.

Ketua Panitia Pembangunan, Ngawan, mengatakan, peresmian Gereja St. Montfort Serawai ini merupakan bangunan renovasi.

“Bangunan ini merupakan bangunan hasil renovasi yang sejak tahun 80-an sudah berdiri. Dan inilah bangunan yang sudah direnovasi karena dahulu kurang memadai,” kata Ngawan.(rls/sir/red)

Pos terkait