Nova : Kadin Tandem Pemerintah Aceh

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) adalah tandem Pemerintah Aceh. Diharapkan, Kadin dapat bekerja sama dengan Pemerintah Aceh, dalam upaya menekan angka kemiskinan dan inflasi yang masih tinggi di Bumi Serambi Mekah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, usai membuka Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Aceh dan pelantikan pengurus KadinAceh, masa bakti 2019 – 2024, di Anjong Mon Mata, Sabtu (14/9/2019).

Bacaan Lainnya

“Saya minta Kadin untuk menjadi tandemnya Pemerintah Aceh. Mudah-mudahan apa yang saat ini dikerjakan oleh Pemerintah Aceh harus juga menjadi pekerjaan Kadin. Mulai malam ini, mari kita sama-sama bekerja untuk menghadirkan kesejahteraan rakyat Aceh, terutama untuk memperbaiki angka indikator makro ekonomi kita yang masih belum bagus, yaitu kemiskinan, inflasi dan lain-lain,” ujar Nova.

Nova mengajak Kadin untuk segera melakukan pembenahan dan mulai bekerja bersama Pemerintah Aceh. Kadin adalah organisasi payung bagi dunia usaha Indonesia sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 1987.

“Undang-Undang Kadin mengamanatkan agar organisasi ini menjalankan fungsi dan perannya sebagai mitra pemerintah, khususnya dalam membantu pembangunan dan meningkatkan pemerataan perekonomian bangsa demi mewujudkan dunia usaha yang sehat dan tertib,” kata Nova.

Oleh karena itu, Kadin dituntut kritis terhadap isu-isu ekonomi yang berkembang agar langkah perbaikan dapat terus dilakukan. Salah satu isu penting yang perlu mendapat perhatian Kadin adalah penguatan usaha lokal, khususnya sektor UKM dan UMKM.

“Sektor ini layak dikembangkan, sebab UKM dan UMKM sangat berperan dalam mendukung pergerakan ekonomi daerah. Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan peningkatan sektor swasta di Aceh. Kadin selaku wadah pengusaha Aceh, diharapkan berperan mendukung misi penguatan investasi ini. Pengurus Kadin harus memiliki visi menyeluruh untuk kepentingan orang banyak, khususnya dunia usaha,” tegasnya.

Ketua Umum Kadin Aceh, Makmur Budiman, mengimbau seluruh pengurus untuk menjaga kekompakan agar Kadin menjadi organisasi yang tangguh dan mampu hadir sebagai mitra Pemerintah Aceh dan mendukung program-program yang saat ini sedang berjalan.

“Terima kasih atas dukungan Pak Plt Gubernur Aceh kepada Kadin. Kami optimis, dengan dukungan yang selama ini diberikan oleh Pemerintah Aceh, Kadin akan hadir menjadi organisasi yang kuat, sehingga mampu bekerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar Makmur.

Makmur juga mengingatkan para pengurus dan seluruh anggota Kadin Aceh untuk terus berbenah, sehingga mampu menjadi pribadi yang mampu bersaing dalam era revolusi industri 4.0.

“Era 4.0 menuntut perubahan menyeluruh pada sistem kerja kita. Sistem dan pola kerja lama harus segera kita tinggalkan jika tidak ingin tergerus jaman. Oleh karena itu, seluruh anggota Kadin Aceh harus kompak, dan terus meningkatkan kapasitas sehingga kita benar-benar siap menghadapi revolusi industri 4.0,” imbau Makmur.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Muhammad Lutfi, mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan berat di bidang ekonomi. Salah satu pemicunya adalah perang dagang antara Amerika dan China.

“Selain revolusi industri Industri 4.0, perang dagang antara Amerika dan China menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Namun jika disikapi dengan bijak, maka tantangan ini justru menjadi peluang bagi Indonesia untuk tampil sebagai negara yang diperhitungkan dalam perkembangan perekonomian dunia karena berbagai potensi yang kita miliki serta lokasi Indonesia yang sangat strategis,” ujar Lutfi.(mah)

Pos terkait