Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Hampir sama dengan sejarah Indonesia, Bung Karno (Soekarno) diculik pemuda Indonesia untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Hal serupa juga dilakukan pemuda pemudi Karawang dengan menculik Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy untuk segera memproklamirkan kemerdekaan mendapatkan pekerjaan. Sehingga, masyarakat Kabupaten Karawang lebih mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan dan industri di Kabupaten Karawang.
Para pemuda dan pemudi Kabupaten Karawang menculik Kang Jimmy untuk ikut mendeklarasikan Paguyuban Pemuda Pencari Kerja Karawang (PAKAR), di aula Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Minggu (22/9/2019).
Pada kesempatan itu, Ketua PAKAR, Pauzi Alamsyah, mengatakan, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana tidak mampu memberikan kebebasan atau kemerdekaan bagi masyarakat Karawang untuk mendapatkan pekerjaan.
“Di Karawang, angka pengangguran mencapai 102 ribu orang. Sementara, ada ribuan perusahaan beroperasi di Kabupaten Karawang. Alasan inilah bagi kami untuk mendeklarasikan PAKAR ini. Agar pemuda dan pemudi Karawang lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” kata Pauzi saat memberikan sambutan.
Pauzi berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang lebih proaktif dalam mengawasi rekrutmen tenaga kerja, jangan sampai kecolongan lagi tenaga kerja dari luar masuk ke Karawang tanpa koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
“Sebanyak 102.000 penganguran karawang mau dikemanakan, jangan sampai para pencari kerja asal Karawang kalah bersaing dengan para pencari Kerja dari luar, dan untuk itu juga kita meminta pada Disnaker lebih aktif mengawasi agar kejadian kemaren masuknya tenaga kerja luar yang bekerjasama dwngan salah satu perusahaan di Karawang tidak terjadi lagi,” tegasnya.
PAKAR berharap agar Kang Jimmy dapat menyelesaikan persoalan pengangguran ini. “Kita sangat berharap Kang Jimmy dapat menyelesaikan persoalan pengangguran. Kang Jimmy merupakan putra Karawang dan tokoh Karawang. Ini harapan kami para pencari kerja Karawang,” ujarnya.
Sementara itu, Kang Jimmy mengaku, langkahnya untuk menyelesaikan persoalan pengangguran di Kabupaten Karawang setelah Bupati Cellica Nurrachadiana menghentikan gerakannya untuk mengumpulkan lamaran sebanyak-banyaknya di rumah dinasnya.
“Tiga bulan setelah saya dilantik menjadi Wakil Bupati Karawang pada 2015 lalu, saya membuat kebijakan dengan mengumpulkan lamaran pekerjaan. Saat itu terkumpul sekitar 12.000 lamaran. Rencananya lamaran itu akan disebar ke sejumlah perusahaan di Karawang,” kata Kang Jimmy.
Diakuinya, hal itu ia lakukan karena banyaknya mafia tenaga kerja di Karawang. Di Disnakertrans ada oknum calo tenaga kerja, di Karang Taruna, ada oknum, di pemerintah desa juga ada oknum.
“Hal ini terjadi karena belum adanya sistem yang tersistematis dalam perekrutan tenaga kerja. Sehingga para mafia tenaga kerja ini merajalela. Namun, setelah langkah saya dihentikan pimpinan saya. Saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki kewenangan lagi,” ujarnya.
Kang Jimmy berharap PAKAR bisa membuat sebuah sistem yang bagus berbasis IT (informasi dan teknologi). Sehingga dapat mempermudah pemuda dan pemudi Karawang untuk mendapatkan pekerjaan.
“Silahkan buatkan sistem yang tersistematis berbasis IT. Jika sudah ada, hubungan saya. Saya akan mempertemukan kalian dengan Forum HRD dan Apindo Karawang,” ungkapnya.(sir)
