Parade Budaya Merupakan Pusaka Negeri yang Perlu Dilestarikan

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Sanggau, spiritnews.co.id – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Minggu (22/9/2019), menutup kegiatan Festival Budaya Paradje Pasaka Negeri XI 2019, di halaman Keraton Surya Negara Sanggau.

Penutupan ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak 5 kali pertandai kegiatan Paradje selesai.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya pada penutupan itu Paulus Hadi mengaku senang bisa hadir pada acara malam penutupan ini sehingga bisa bertemu bersama masyarakat dan saudara kita dari negeri jiran Malaysia,yang berkenan pada malam ini.

“Parade Pusaka Negeri ini merupakan festival yang kesebelas kalinya digelar dan sudah menjadi bagian agenda rutin Pemerintah Kabupaten Sanggau,yang selalu dinantikan warga,” ujarnya.

Kegiatan Festival Parade Pusaka Negeri ini sudah di SK kan sebagai sebuah cagar budaya, oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai sebuah Cagar budaya tak benda.

“Sedangkan Keraton merupakan cagar budaya benda. Perlu disampaikan bahwa tidak gampang untuk mengurus ini, agar bisa di akui sebagai sebuah Cagar budaya, tidak mudah, karena harus didukung dengan sejarahnya, supaya bisa diakui sebagai sebuah cagar budaya,” katanya.

Ia berpesan, Festival Budaya Parade Pusaka Negeri untuk terus dikembangkan, supaya semakin dikenal oleh masyarakat luas bahkan di Negara Tetangga kita Malaysia.

“Saya minta tempat ini,harus bisa menjadi pusat kebudayaan Melayu dan pusat kebudayaan Islamnya. Karena mengingat disinilah tempat sejarahnya, apabila ketika orang luar ingin mengetahui sejarah budaya Melayu dan kebudayaan Islam di Kabupaten Sanggau, maka disinilah tempatnya,bahkan daerah pinggiran sungai ini seperti yang dikatakan Wakil Gubernur pada pembukaan akan dijadikan whater front dan semoga ini terealisasi,” ucapnya.(gaol)

Pos terkait