Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Puluhan kiyai, ulama dan ustadz bermusyawarah dengan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa dengan Kang Jimmy membahas pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, di rumah dinas wakil bupati, Kamis (3/10/2019).
Dalam pembahasan tersebut, disepakati sekitar 50.000 santri dan jama’ah akan berkumpul di Lapang Galuh Mas, pada Selasa (22/10/2019) untuk mengikuti rangkaian peringatan Hari Santri Nasional dan baca yasin berjama’ah.
Pada kesempatan itu juga, disepakati bahwa pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional ini tanpa menggunakan anggaran bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Sedangkan, anggaran sebesar Rp 30 juta yang sempat dialokasikan dari APBD Karawang tidak akan diambil, atau tidak akan digunakan dan dikembalikan ke Pemkab Karawang.
“Anggaran Rp 30 juta itu terlalu kecil untuk sebuah penyelenggaraan HSN 2019. Sementara anggaran untuk Goyang Karawang sebesar Rp 2,9 miliar. Walaupun tanpa ada bantuan anggaran dari APBD Karawang, Hari Santri Nasional ini harus meriah dengan jama’ah 50.000,” kata Kang Jimmy dihadapan para ulama.
Kang Jimmy meminta pada ulama dan kiyai pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Karawang agar mengerahkan santrinya untuk mengikuti rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional nanti.
Dikatakan, puncak kegiatan HSN 2019 di Karawang nanti ditarget akan dihadiri oleh 50 ribu orang yang akan membacakan Surat Yasin secara berjama’ah.
“Perayaan HSN 2019 ini akan memecahkan ‘Rekor MURI Dunia Akhirat’ (tidak ada target Rekor MURI seperti Festival Goyang Karawang). Di puncak HSN 2019 nanti bukan hanya akan membacakan Surat Yasin berjama’ah. Melainkan juga membacakan Surat Al-Mulk dan Al-Waqiah secara berjama’ah,” katanya.
“HSN 2019 bertajuk Mengetuk Pintu Langit. Maka target Rekor MURI-nya adalah Rekor MURI dunia akhirat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi Kota Karawang,” tambahnya.
Kang Jimmy juga meminta maaf kepada kiyai dan ulama yang hadir. Karena selama ia menjabat sebagai Wakil Bupati belum bisa berkontribusi banyak untuk memfasilitasi kegiatan santri di Kota Pangjal Perjuangan.
“Jadi mohon maaf, hampunteun para anjengan para kiyai, saya belum bisa berbuat banyak untuk keberpihakan APBD Kabupaten Karawang untuk santri,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika kegiatan HSN 2019 yang digagasnya bersama para kiyai dan ulama ini tidak menggunakan APBD Karawang.
“Anggaran Goyang Karawang yang mencapai Rp 2,9 miliar, terlalu besar dibandingkan dengan anggaran santri yang hanya Rp 30 juta saja. Atas perintah Rois Suriyah, maka uang Rp 30 juta itu tidak kita ambil,” tegasnya.
Menurutnya, meskipun rangkaian acara HSN ini tidak menggunakan APBD Karawang, dirinya meyakini kalau santri bisa membuktikan kekompakannya kepada masyarakat di kegiatan HSN 2019.
“Besok kita akan sama-sama untuk menunjukan kepada khalayak umum bahwa santri juga bisa bekerjasama untuk memecahkan rekor muri dunia akhirat,” ungkapnya.
Di acara peringatan Hari Santri Nasional nanti juga, Kang Jimmy akan dinobatkan menjadi Panglima Santri Kabupaten Karawang.
“Ini sesuai jabatan saya sebagai Walik Bupati. Kalau tingkat Jawa Barat, Wakil Gubernur menjadi Panglima Santri. Di Kabupaten Karawang, saya lah jadi Panglima Santri,” tandasnya.(sir)