Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menargetkan 23.380 unit rumah masyarakat yang belum dialiri listrik, sudah harus mendapat aliran listrik pada tahun 2022 nanti.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdi Nur, mengatakan, program ini merupakan bagian dari realisasi 15 program unggulan pemprov yakni Aceh Energi.
“Tahun ini total ada 5.623 unit rumah di seluruh Aceh yang mendapat aliran listrik gratis. Ini bentuk komitmen Pemprov Aceh untuk mewujudkan Aceh Hebat,” kata Mahdi, di Aceh, Senin (7/10/2019).
Dikatakan, pemasangan aliran listrik gratis itu akan terus berlanjut hingga tahun 2022. Pada tahun 2020 pemasangan akan dilanjutkan sebanyak 6.500 unit rumah.
“Di tahun 2021 juga akan dilakukan pemasangan listrik kepada 6.500 unit rumah dan tahun 2022 sebanyak 4.757 unit rumah,” katanya.
Ia berharap pemasangan listrik itu dapat dilakukan tepat sasaran, yaitu pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan seperti duafa.
Untuk memastikan hal itu, kata Mahdi, pihaknya telah turun ke lapangan untuk meninjau langsung. Seperti yang dilakukan dua hari lalu di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.
“Di lapangan kita menanyakan kepada masyarakat untuk mewanti-wanti oknum yang memanfaatkan kondisi ini. Banyak keinginan untuk dipasang listrik, jadi kita mewanti-wanti unsur-unsur yang manfaatkan situasi ini dengan meminta uang, sudah kita cek ternyata tidak ada,” ujarnya.
Mahdi berharap kepada masyarakat penerima listrik gratis itu untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Yang jelas, katanya, apa yang diberikan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
“Harapan kita masyarakat dapat merawatnya, ini bentuk kepedulian pemerintah Aceh pada masyarakat, jadi manfaatkan baik-baik. Ini komitmen dalam mewujudkan Program Aceh hebat,” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan adanya listrik itu roda ekonomi masyarakat Aceh dapat berputar. Demikian juga, ibu-ibu rumah tangga dan keluarga dapat mengembangkan home industri, seperti membuat kue.
“Dengan ada listrik kita berharap ibu-ibu dan keluarganya melakukan home industri, seperti membuat kue dan lain-lain untuk menambah penghasilan masyarakat miskin,” harapnya.(mah)