Karawang Berdzikir dan Do’a Bersama untuk Bangsa Menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019 mendatang, Polres Karawang Dzikir dan Do’a Bersama, Selasa (16/10/2019) malam, di Jalan Dewi Sartika depan Kantor PC NU Kabupaten Karawang.

“Kegiatan Dzikir dan Do’a bersama untuk Bangsa ini dalam rangka cipta kondisi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil presiden RI 2019, agar situasi Kamtibmas khususnya di wilayah Kab. Karawang tetap kondusif,” kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, S.H., S.IK., M.H.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diinisiator oleh Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, S.H., S.IK., M.H bersama Ketua PC NU Kabupaten Karawang KH. Ahmad Ruhiyat dan Dandim 0604 Karawang Letkol Inf. Endang Somantri, S.Sos.

Dzikir dan doa bersama ini dihadiri sekitar 3.000 jamaah, unsur Forkopimda, DPRD, OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, KPU, MUI, Kodim 0604 Karawang, Polres Karawang, pengurus dan keluarga besar NU, FPI, FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik, santri serta masyarakat umum.

Menurut Nuredy, Polres Karawang menerjunkan 1.200 personel gabungan untuk menjaga kondusifitas di sejumlah titik rawan di Karawang, terutama dipintu masuk dan keluar Karawang.

“Kami sudah menerjunkan petugas dengan kekuatan full sebanyak 1.200 personel. Razia dalam skala kecil hingga besar sudah kita lakukan untuk memastikan situasinya aman dan kondusif. Sejumlah titik rawan kita tempatkan petugas, termasuk di rest area Tol Cikampek yang ada di Karawang,“ katanya.

Dikatakan, sampai sekarang ini Kabupaten Karawang dalam situasi yang aman dan kondusif. Hanya saja untuk mengantisipasi situasi keamanan menjelang pelantikan presiden, Polres Karawang tetap menerjunkan anggotanya di sejumlah wilayah yang dinilai rawan.

“Kita hanya mengantisipasi situasi menjelang hajatan nasional yaitu pelantikan presiden,” ujarnya.

Diakuinya, jika memastikan akan mencegah siapapun yang akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden. Untuk memastikan hal tersebut dia mengaku sudah menghubungi sejumlah sekolah dan meminta pelajarnya tidak berangkat ke Jakarta.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah dan mereka memastikan mendukung langkah yang dilakukan Polres Karawang dalam pengamanan presiden,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pantauan dan pendekatan yang dilakukannya anggotanya belum ditemukan indikasi mahasiswa Karawang akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden.

“Masing-masing BEM atau organisasi mahasiswa lainnya menyatakan tidak akan berangkat ke Jakarta,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait